suluhnusa.com_ Puluhan Kepala Keluarga (KK) di lingkungan Sokon RW 08 Kelurahan Fatukoa, masih menggunakan lampu minyak. Bahkan ada rumah yang benar-benar gelap.
Sebanyak 32 KK di Fatukoa, di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Provinsi NTT,sampai saat ini belum terlayani jaringan listrik. Kondisi ini sudah pernah dilaporkan masyarakat sejak masa kepemimpinan Walikota Kupang yang lalu, mendiang S.K. Lerik bahkan permohonan dari masyarakat juga sudah pernah disampaikan kepada Pimpinan PLN Cabang Kupang namun keinginan masyarakat belum terwujud.
“Kami di sini seolah dianatirikan pemerintah karena sejak bertahun-tahun sampai saat ini belum ada jaringan listrik,” demikian diutarakan Filmon Boenbalan Ketua RW 08 Kelurahan Fatukoa di Sokon pekan lalu.
Padahal menurut dia Kelurahan Fatukoa khususnya lingkungan Sokon merupakan salah satu kantong pertanian yang juga turut menghidupkan perekonomian pasar di Kota Kupang.
Tidak hanya itu, akses jalan ke pusat Kelurahan di Fatukoa juga belum memadai. Bahkan masyarakat yang hendak bepergian ke pusat Kecamatan di Maulafa dan pusat Kota Kupang, terpaksa harus melewati wilayah Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Sebab jarak tempuhnya lebih singkat ke pusat kota, dibanding melewati jalur jalan Fatukoa.
“Jalur jalan aspal juga belum ada, sehingga ketika kami mempunyai keperluan ke pusat kota terpaksa melewati wilayah Kabupaten Kupang di Desa Oelomin, jalur jalan itu yang juga sering dimanfaatkan petani untuk menjual hasil pertanian ke Kota Kupang,” tambahnya.
Fatukoa juga belum terlayani angkutan umum, sehingga aktifitas keseharian warga terpaksa mengandalkan kendaraan pick up kendaraan muatan barang dan jasa ojek.
Meskipun jauh dari fasilitas pelayanan umum namun masyaraakat Sokon yang sebagian besar menggantungkan hidup pada pertanian terus berharap suatu saat nanti ada perhatian dari pemerintah untuk mengadakan jalan aspal serta membuka jaringan listrik ke wilayah itu harap Boenbalan. (Goris Takene)