suluhnusa.com – Jenazah Bripka Mahrum Prenje, anggota Intelkam Mako Korps Brimob Depok yang tewas ditikam dengan pisau oleh oknum teroris di Mako Brimob segera diberangkatkan ke kampung halamannya di Kabupaten Alor.
Jenazah Prenje akan dipulangkan ke rumah duka di Tameming Jl. Umar Bara RT 09/RW 03 Kelurahan Kalabahi Barat Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor.
Arifin Prenje, kakak kandung korban, menyampaikan jenazah dikeberangkatkan dari Jakarta menuju Kupang menggunakan pesawat Batik Air pada Sabtu (13/5) sekira pukul 03.00 WIB dini hari dan diperkirakan tiba di Bandara El Tari Kupang pukul 07.00 WITA.
Setelah jenazah almarhum tiba di Bandara Eltari Kupang, akan langsung menuju ke Mako Brimob Polda NTT dan selanjutnya menuju ke Pelabuhan Tenau dan diberangkatkan dari Kupang menuju Alor menggunakan Kapal Cepat Basarnas Kupang.
Jenazah korban direncanakan akan dimakamkan pada Sabtu (13/5) pukul 16.30 WITA di Taman Makam Pahlawan (TMP) Malua Galiau Batu Nirwala Desa Petleng Kecamata Alor Tengah Utara Kabupaten Alor.
“Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga putra,” ungkap salah seorang kerabat Bripka Prenje, Jamila Kou ketika menghubungi suluhnusa.com, 11 Mei 2018.
Diberitakan, Oknum yang diduga teroris kembali beraksi. Nyawa seorang anggota Intel Brimob Kelapa Dua Cimanggis Depok melayang setelah ditikam pelaku dengan pisau yang diduga beracun.
Korbannya adalah Marhum Prencje (41) yang berdomisili Aspol Mako Brimob Kelapa Dua. Korban juga berasal dari Kabupaten Alor, NTT.
Aksi penikaman oleh pelaku yang awalnya merupakan orang tak dikenal (OTD) itu terjadi pada Kamis (10/5) sekira pukul 24.45 WIB.
Penikaman terjadi di halaman Kantor Intelmob Kelapa Dua. Tersangka kemudian terindentifikasi adalah Tendi Sumarno, kelahiran Muna 24 Desember 1995.
Pelaku terindetifikasi berstatus mahasiswa warga Kampung Buniara, RT 22/RW 04, Desa Buniara, Tanjung Siang, Provinsi Jawa Barat.
Mendengar adanya teriakan dari korban minta tolong Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki OTD tersebut yang mengenai dada sebelah kanan hingga OTD tersebut terjatuh dan meninggal di tempat.
Melihat korban terjatuh anggota Intelmob lainnya langsung melarikan Korban ke RS Bhayangkara Brimob untuk diselamatkan, namun sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.
Pada Jumat (11/5) sekira pukul 02.40 WIB, jenazah korban bersama OTD langsung dibawa menuju RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Informasi lainnya menyebutkan, pasca kerusuhan Napiter di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, para kelompok kelompok teroris yang memonitor situasi di dalam Rutan mulai berdatangan ke Jakarta dengan tujuan ke arah Mako Brimob Kelapa Dua, saat ini yang termonitor hingga ada yang meninggal dunia dari kelompok teroris Tasikmalaya, Jabar.
Kepolisian memprediksi masih ada kelompok teroris lainnya yang masih memantau situasi di seputaran Mako Brimob, dengan tujuan untuk membunuh anggota kepolisian yang sedang lengah.
Kepolisian pun melakukan siaga, untuk mengantisipasi kemungkinan masih ada kelompok teroris lainnya yang sedang memantau situasi pasca kerusuhan Napiter di Rutan Mako Brimob.***
sandro wangak
Turut berdukacita atas kepergian
Alamarhum MAHRUM PRENJE, semoga arwa beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa
Dengan peristiwa ini kita semua selalu waspada
dalam tugas dan pekerjaan kita masing-masing
dimanapun kita berada.