Sebab seorang wanita yang tidak memperhatikan masalah-masalah politik dan perjuangan, dia tidak akan bisa menjadi seorang wanita dan seorang ibu yang sejati- Nj. Jasmin Oka
I Dewa Agung Istri Kaniya, Raja Klungkung XIV, disamakan dengan pahlwan perempuan Nasional lainnya. Istri Kanya sama seperti Cut Nyak Dien itu. Demikian juga perjuangannya sama dengan Dewi Sartika. So, statusnya juga harus sama, dan di sebagai Pahlwan Nasional.
Ide I Dewa Agung Istri Kaniya Raja Klungkung XIV yang dikenal sebagai pejuang wanita dari Bali telah diusulkan menjadi pahlawan nasional. Mewmang Banyak pihak telah memberikan penghargaan kepada Istri Kaniya yang dikenal pejuang di abad ke-19 dalam mengusir penjajah. Salah satu penghargaan diberikan Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Bali.
“Kami memberikan penghargaan “Kusuma Kesatria Dira” kepada tokoh perempuan pejuang Pulau Dewata di abad ke-19, Ide I Dewa Agung Istri Kaniya,” tegas ujar Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa di Klungkung, Bali, Minggu 22 Desember 2013.
Penghargaan dinilai layak diberikan kepada Istri Kaniya (Alm), berkat atas kegigihan dan idealisme untuk merebut kemerdekaan RI dari penjajah kolonial Belanda. Penghargaan “Kusuma Kesatria Dira” kepada Dewa Agung Istri Kanya yang diterima ahli warisnya Ide Dalem Semarapura.
Oka Gunastawa mengatakan, Istri Kaniya dalam sejarahnya bahwa sukses memimpin pasukan Kerajaan Klungkung saat melakukan pertempuran dengan Belanda di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung pada 24 Mei 1849.
“Yang kami baca di sejarah, ada seorang Jenderal pemimpin pasukan Belanda tewas, dan pasukan Belanda pun waktu itu sampai mundur saat pertempuran dipimpin Agung Istri kanya,” tandas Gunawastawa yang maju di DPR RI pada Pemilu 2014.
Ia mengatakan perjuangan seorang pemimpin perempuan pada zaman itu, menjadikan inspirasi kepada generasi muda saat ini. Karena itu pihaknya memberikan penghargaan kepada Agung Istri Kaniya yang juga menjadi Raja Klungkung XIV tersebut.
“Pemberian penghargaan ini sebelumnya juga telah dilakukan tim penelitian dan kajian dari para ahli sejarah. Salah satunya anggota tim ahli sejarah Universitas Udayana adalah Prof Dr Gede Parimartha,” katanya.
Dia mengajak kaum perempuan senantiasa mengenang dan betapa beratnya perjuangan seorang perempuan dalam berjuang menuju kemerdekaan RI. Hal senada disampaikan Guru Besar Sejarah Universitas Udayana Prof Dr Gede Parimartha bahwa penghargaan layak diberikan kepada Raja Klungkung XIV, Ide I Dewa Agung Istri Kaniya, atas kegigihannya mempertahankan Bali dari serangan Belanda.
Pihaknya telah melakukan penelitian dan kajian terkait sejarah perjuangan Agung Istri Kaniya, sehingga berani memutuskan penghargaan tersebut layak sebagai pejuang perempuan yang andal dalam memperjuangan kemerdekaan,” katanya.
“Saat ini Dewa Agung istri Kaniya sudah diusulkan kepada pemerintah pusat untuk bisa mendapatkan gelar pahlawan nasional, karena dari segi persyaratan telah memenuhinya,” terangnya.
“Dari kajian dan sejarah, Dewa Agung Istri Kaniya perjuangannya sama dengan Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Nya Dien. Usulan itu telah disampaikan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kini sedang di proses. Mudah-mudahan segera turun surat keputusannya,” kata Parimartha.