• Suluhnusa.com – Beranda
  • Kontak
  • WLN TV
  • Disclaimer
Rabu, 17 Agustus, 2022
suluhnusa.com
  • Beranda
  • Humaniora
  • Bisnis
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Sastra
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Humaniora
  • Bisnis
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Sastra
No Result
View All Result
suluhnusa.com

Beranda » Hukum » Geng Maluku VS Geng NTT, Mahasiswa Lembata Jadi Korban

Geng Maluku VS Geng NTT, Mahasiswa Lembata Jadi Korban

2022-07-02
in Hukum
Reading Time: 2 mins read
A A
0

SULUH NUSA, JOGJAKARTA – TINDAKAN kejahatan antar kelompok menjadi momok yang menakutkan walau pihak kepolisian sejak beberapa tahun terakhir gencar melakukan rasia terhadap preman.

 

Walau mampu menurunkan tindakan kejahatan akibat aksi premanisme tetapi tidak langsung menghilangkan tindakan kejahatan oleh oknum, kelompok yang menamakan diri geng kota besar.

 

Terbukti dengan terjadinya keributan antar  geng  di Kota Jogjakarta, 2 Juli 2022.

 

Sayangnya keributan ini terjadi antar geng dari kawasan Indonesia Timur, Geng Maluku VS Geng NTT.

 

Keributan yang terjadi di Glow Karaoke, Jl. Seturan Caturtunggal Depok Sleman,  yang melibatkan geng Maluku yang diketuai oleh Kece dan Geng NTT yang diketuai Louis itu mengakibatkan kerugian material dan memakan 3 (tiga) korban.

 

Salah satu korban adalah Eduardus Edi Duli Puarae (22), seoarang mahasiswa.

 

Data yang dihimpun SuluhNusa.Com (weeklyline media network), Sabtu, 2 Juli 2022, diketahui Eduardus EDI Duli Paere mahasiswa asal Lembata tersebut tercatat lahir 09 November 2000, beralamat di Bluwa RT. 06 RW. 02 Lewoleba Barat, Nubatukan, Lembata.

“Korban Edi Duli Mengalami luka sayat dengan panjang 3 cm, kedalaman 1 cm dan mendapat 4 jahitan dan sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Siloam, ” Ungkap sumber di Kafe Glow yang tidak mau disebut namanya.

 

Sedangkan korban lain berasal dari Sangata Utara, Kutai Timur, tercatat bernama Tarsisius Wemfrudts (23), mengalami luka sayat di bawah siku tangan sebelah kiri dengan panjang 3 cm, kedalaman 2 cm dan mendapat 2 jahitan.

 

“Tarsisius mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, ” Tutur Sumber tersebut

 

Selain dua korban diatas ada satu korban asal Maumere, Kabupaten Sika, tercatat bernama  Randyanto Embu Gusi (31), asal Alok, Sikka. Embu Gusi mengalami luka sayat di dada bagian tengah dengan panjang 6 cm, kedalaman 3 cm dan mendapat 5 jahitan, dirawat di Rumah Sakit  Bethesda Yogyakarta.

Keributan itu terjadi karena salah paham antar geng yang mengakibatkan kerusakan pada kaca Kafe Glow.

 

Sekitar Pkl. 01.45, Sabtu 2 Juli 2022, menurut saksi Cicilia Deny Kartika, kejadian berawal ketika Luis Ketua Geng NTT bersama 12 orang anakbuanya, sedang karoke di Kafe tersebut dan hendak meninggalkan  TKP sekitar PKl. 1.30 WIB, sementara Kece ketua Geng Maluku sedang bersantai di depan recepcionis bersama enam orang anak buahnya.

 

Pada saat tersebut, Kece menanyakan kepada recepsionist tentang pembayaran yang dilakukan oleh Louis dan anak buahnya. Karena recepcionist menjawab belum membayar, Kece dan Louis ribut melibatkan kedua anak buah masing masing. Kedua kelompok menggunakan senjata tajam saling menyerang dan merusak fasilitas cafe baik di resepcionist maupun di dalam ruangan kafe.

 

“2 (dua) buah monitor PC dirusak dengan menggunakan senjata tajam, ” ungkap Cicilia.

 

Selang beberapa jam sekitar Pkl. 03.05 WIB, Luis sebelumnya sudah meninggalkan TKP kembali bersama 30 orang anakbuahnya mendatangi Karaoke Glow dan melakukan perusakan kaca depan Glow Karaoke dengan menggunakan sajam dan benda tumpul. Akibat kejadian tersebut kaca bagian depan Glow Karaoke mengalami kerusakan.

 

Kejadian itu disaksikan oleh Cicilia Deny Kartika karyawan Karaoke Glow, Brilyandhi Surya Putra manager Karaoke Glow dan Ridwan Solihin Kasir pada kafe tersebut.

 

Saat ini pihak Kepolisian sedang mengusut tuntas kasus keributan antar geng ini. +++dauf/sleman/sandrowangak

Tags: Glow KaraokeJogjaJogja UnikJogjakartaKMAY JOGJA
SendShareTweetShareSendShare

Artikel Terkait

Catatan

Aspirasi Guru Flotim di Jogjakarta

2022-03-29
Seni Budaya

15 Tahun TALA IA, Rumah Juang Orang Ile Ape di Jogjakarta

2019-05-20
Politik

Tutu Koda Adonara, Mahasiswa Sebagai Sebuah Keluarga

2017-12-14

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Kibarkan Merah Putih di Laut, Nelayan Todanara Ajak Warga Jaga Terumbu Karang

2022-08-16

77 Tahun Indonesia Merdeka, Desa Jontona Mempertegas Identitas Sebagai Desa Budaya

2022-08-16

Berkat Tuhan di Hari Kemerdekaan, Misa Kenegaraan Berlangsung Sederhana Di Ile Ape Timur

2022-08-16

Pramuka Harus Cinta Alam dan Manusia

2022-08-14
ADVERTISEMENT
No Result
View All Result

Kategori

  • Bisnis
  • Catatan
  • Hukum
  • Humaniora
  • Jurnal
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sastra
  • Seni Budaya

© 2021

  • ISSN
  • Jurnal
  • Catatan
  • Kontak
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Humaniora
  • Bisnis
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Kesehatan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Sastra

© 2021