SULUH NUSA, LEMBATA – Warga lereng Gunung Ili Lewotolok, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lbata mendengar suara gemuruh sepanjang hari ini, Jumad, 1 Juli 2022.
Sejak pagi hari sampai malam terdengar gemuruh puluhan kali dari puncak gunung yang saat ini statusnya siaga (level III).
Kepala PVMBG-PGA Ili Lewotolok, Stanislaus Arakian mengatakan kejadian itu dikarenakan adanya tekanan dari dalam.
Pihak PVMBG PGA melaporkan Tteah terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 01 Juli 2022 pukul 21:38 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.200 m di atas puncak (± 2.623 m di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 59 detik, ” Tulis PVMBG dalam laporannya.
Letusan disertai gemuruh kuat, disertai lontaran ke segala arah.
Saat ini G. Ili Lewotolok berada pada Status Level III (siaga) dengan rekomendasi agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan Timur Laut.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok, ” Tulis laporan tersebut.
Lebih jauh Arakian menjelaskan aktivitas sekarang terpantau adanya peningkatan energi, disebabkan penurunan gempa hembusan mengindikasikan adanya akumulasi energi sehingga memicu terjadinya letusan dan disertai gemuruh ataupun dentuman yang kuat. Faktor pemicu lain berupa curah hujan yang tinggi belakangan ini di puncak membuat penambahan gas, sehingga menyebabkan erupsi lebih kuat.
Interval letusan berlangsung sama, arah letusan ke barat barat laut sesuai arah angin. Letusan besar masih sangat kecil, mengingat tidak ada suplai yg besar dari bawah.
“Kami selalu merekomendasi agar tetap memakai masker jika terjadi hujan abu di area bapak dan ibu. Salam siaga. Interval waktu erupsi akan terulang kembali di waktu kurang lebih yg sama. Tetap siaga dan selalu terpantau aman, ” Tutur Arakian.
Untuk biru rekomendasi radius bahaya masih aman. Jiika pun ada guguran atau longsoran masih terjadi dalam radius rekomendasi kami. Apabila ada anomali yang membahayakan maka siap di ungsikan atas perintah PVMBG.
Pantauan media ini, Gunung Ili Lewotolok pada 1 Juli 2022 meletua sebanyak 15 kali dan mengakibatkan hujan abu di Desa Bungamuda, Kecamatan Ile Ape, Kab Lembata, Provinsi NTT dan sekitarnya.
Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap waspada tetapi jangan panik dan selalu mengikuti rekomendasi terbaru pihak PVMBG PGA Iki Lewotolok. +++sandrowangak
Terimakasih untuk Informasinya…