suluhnusa.com – Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur, mengimbau agar semua masyarakat Lembata selalu waspada terhadap fenomena sosial beberapa kelompok yang berusaha mengganggu ideologi Pancasila.
Hal ini disampaikan Yentji Sunur, saat meletakan batu pertama Pembangunan Masjid di Desa Mahal II, beberapa waktu lalu.
Yentji Sunur dihadapan semua kepala SKPD, Masyarakat, Kapolsek dan beberapa kepala Desa yang hadir, menyampaikan saat ini ada organisasi yang sedang merongrong ideologi pancasila yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Organisasi ini, demikian Yentji Sunur secara terang-terangan berniat meniadakan ideologi negara, Pancasila.
“Kalau ada orang datang ke desa dan berbicara yang aneh aneh tentang Pancasila dan keutuhan NKRI, segera lapor ke Kepala Desa dan aparat keamanan. Atau lapor langsung ke Polisi,” ungkap Sunur.
Bagi Sunur, kehidupan masyarakat Lembata yang sudah damai, akur dan bersaudara tidak boleh terganggung dengan pengaruh kelompok semacam ini. Sejauh ini, kondisi sosial kemasyarakat dan keamanan di Lembata masih terjaga dengan baik.
Untuk itu Sunur berharap agar Kepala Desa dan masyarakat lebih pekah dan kritis terhadap pengaruh dari orang orang luar.
“Saya perlu menyampaikan bahwa lembata tetap eksis dengan semangat kebersamaan taan tou. Kita tidak boleh omong yang lain lain lagi. Kita menjaga orang orang datang dari luar atau anak anak sekolah yang datang, kalau membawa informasi teknologi silakan, tetapi kalau membawa ideologi ideologi lain tidak usah nanya lagi. Langsung bawah ke Kantor Polisi,” ungkap Sunur.
Yentji sunur menjelaskan bahwa saat ini ada dua organisasi yang sedang merongogrong bangsa Indonesia yakni Gafatar dan HTI.
“Kalau ada anggota HTI dan Gafatar berkeliaran Lembata atau ke desa, tangkap saja dan langsung dibawah ke Kantor Polisi,” tegas Sunur. ***
sandrowangak