SULUH NUSA, LEMBATA – MENANGGAPI Isu negatif yang berkembang usai pertemuan etnis edang di Ebang Murin Uri, bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan Uyelewun Raya adalah tidak benar.
Hal ini disampaikan Alwi Uri Murin, tokoh Sentral yang menginisiasi pertemuan tersebut kepada SuluhNusa.Com di Lewoleba, 16 April 2024
Alwi mengungkapkan dirinya melalui refleksi dan permenungan panjang sejak Lembata menjadi Kabupaten tahun 1999, belum ada figur Edang yang duduk sebagai bupati.
“Melalui permenungan panjang, saya beranggapan bahwa sampai hari ini figur Edang belum pernah menduduki kursi bupati Lembata. Yang terjadi adalah, orang memanfaatkan isu Edang untuk merebut kekuasaan dan sesudahnya menggunakan kekuasaan itu tanpa mengindahkan nilai luhur budaya Edang”.ungkap Alwi.
Kondisi ini menurut Alwi cukup prihatin sehingga dirinya berinisiatif mengumpulkan figur calon pemimpin Edang yang lahir dari akar budaya Edang sesungguhnya. Alwi pun berharap agar bila terpilih, mereka dapat menjadi pemimpin yang bercirikhas budaya Edang-Lamaholot.
“Pemimpin bercirikhas budaya yang saya maksudkan adalah pemimpin yang mengenal Tuhan dan mengenal budaya leluhur atau nuan tutuq wula loyo bading leuawuq, juga ciri pemimpin yang tidak ingat diri melainkan membantu masyarakat keluar dari kesulitan hidup atau nuan ribu ratuq seq suker tudaq doliq hara, serta pemimpin yang rendah hati, mengayomi dan mempersatukan seluruh masyarakat Lembata dari Leur sampai Subawutun atau nuan tada ribu ratuq ote Leur lapan sape Subawutuq awuq lein. Jadi kami tidak sedang membangun isu rasial melainkan kami sedang memanfaatkan persatuan masyarakat Edang yang terikat kuat oleh budaya tali persaudaraan ine ame -binen maing, ehoq-meker -kang aring, dalam rangka memperjuangkan figur Edang menjadi bupati Lembata”, tutur Alwi.
Secara politis populasi masyarakat Edang harus diperhitungkan sebagai etnis terbesar di Lembata dimana terdapat 31 ribu pemilih dari 104 ribu DPT Lembata
Dengan beberapa alasan di atas, kami menyodorkan beberapa figur Edang yang secara kualitas dapat bersaing dengan kandidat lain dalam kontestasi pilkada Lembata 2024.
Pertemuan di ebang Murin Uri itu merekomendasikan agar kelima figur Edang itu melakukan upaya pendekatan kepada partai politik untuk mendapat tiket sebagai kandidat cabup. Selanjutnya akan ada pertemuan evaluasi, sampai mengerecut pada nama tertentu yang akan didukung.
“Saya juga menyerukan persatuan bagi seluruh masyarakat Edang untuk mendukung perjuangan ini. Mari kita gunakan isu Edang secara bermartabat karena Edang adalah kebanggaan kita, Edang adalah jati diri yang terberikan. Jadi jangan pernah menggadaikan nama Edang pada siapapun yang sekedar ingin merebut kuasa namun tidak menerapkan budaya Edang yang luhur itu”, tegas Alwi.
Alwi meluruskan meluruskan pemberitaan menyimpang dari media tertentu yang mempublikasi pertemuan ini adalah pertemuan Uyelewun Raya adalah tidak benar.
“Ini pertemuan kelurga Kedang, bukan Uyelewun Raya. Kami bukan Uyelewun Raya. Nama itu penuh kontroversi karna mencatut nama leluhur kami lalu dimanfaatkan untuk kepentingan sempit. Nama itu lahir dari pihak yang tidak mengerti budaya Edang. Kami belum punya nama. Yang pasti kami berkumpul untuk satu kepentingan yakni semoga melalui pilkada Lembata kali ini, nama Edang membawa kebaikan bagi lewotanah leuawuq Lembata tercinta”, tegas Alwim
Sebelumnua dberitakan menyikapi pilkada Lembata yang akan segera bergulir, keluarga besar Edang di Lewoleba berkumpul bersama lima figur muda asal Edang yang berniat maju dalam pilkada Lembata 2024, yakni Tarsisius Apelabi, birokrat pada Inspektorat Provinsi NTT, Kanis Tuaq, Kadis Pertanian Lembata, Apol Mayan Bokilia, Kadis Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Lembata, Imo Wulakada, anggota DPRD Lembata dan Simeon Lake Odel, Ketua DPC PKB Lembata.
Hadir juga dalam pertemuan ini tokoh masyarakat Edang yakni Ande Liliweri wakil bupati Lembata 2006-2011, Sius Amuntoda mantan Sekda Lembata dan guru Endi Nema Buyanaya serta puluhan pemuda asal Edang.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Alwi Uri Murin, anggota DPRD Lembata 2004-2014 ini bertujuan menyatukan hati membulatkan tekad untuk menggalang persatuan keluarga Edang dalam rangka memperjuangkan figur Edang menjadi Bupati Lembata.
Pertemuan dalam nuansa budaya Edang ini berlangsung Minggu, 14 April 2024 bertempat di ebang Murin Uri, milik sesepuh Edang, almarhum Alex Murin di Rayuan Kelapa Timur Lewoleba. +++sandro.wangak