Gerak Cepat Fraksi Partai Golkar, Dari Pesan Mekeng Sampai Kapolres Sidak ke SPBU

Beranda » Bisnis » Gerak Cepat Fraksi Partai Golkar, Dari Pesan Mekeng Sampai Kapolres Sidak ke SPBU

LEWOLEBA- ANGGOTA DPRD Lembata, Fraksi Partai Golkar tidak tinggal diam dalam persoalan yang sedang melilit masyarakat Lembata. BBM langka, yang mengakibatkan harga sembako melambung tinggi termasuk harga BBM eceren.

Kondisi sulit ini cukup menggemaskan anggota Fraksi Partai Golkar. Usai mendapat pesan dari Ketua Fraksi Fraksi Partai Golkar DPR RI, Melchias Markus Mekeng, anggota DPRD Lembata dari partai golkar langsung bergerak cepat.

Sebab, pesan Mekeng cukup menohok, ada mafia yang bermain BBM di Lembata sembari meminta agar anggota DPRD Lembata dari partai Golkar jangan diam.

Usai bertemu Mekeng yang berkunjung ke Lembata, 13 Maret 2025, Fraksi Partai Golkar DPRD Lembata langsung audiens dengan  Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K 15 Maret 2025 di mapolres Lembata.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Lembata, Fransiskus Xaverius Namang ketika dihubungi SuluhNusa.Com, 15 Maret 2025 melalui pesan WhatsApp.

Selain bertemu Kapolres Lembata, Anggota DPRD Lembata dari Fraksi Golkar ini juga bertemu dengan Pastor Deken Lembata dan RD. Blasius Kleden sebagai Komisaris SPBU Tanah Merah.

“Habis dari Kapolres kami bertemu Romo Deken dan Romo Blas sebagai Komisaris SPBU Tanah Merah”, ungkap Chiku Namang.

Dalam pertemuan itu baik kepada Kapolres maupun Romo Deken dan Romo Blas, Fraksi Partai Golkar meminta dukungan dan solusi dalam mengurai persoalan BBM ini.

Kapolres Lembata Sidak Dua SPBU di Lembata

Kapolres Lembata, Akbp I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K beserta jajarannya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di dua SPBU yang ada di Kabupaten Lembata. Sabtu, 15 Maret 2025 usai audiens bersama Fraksi Partai Golkar Lembata.

Dua SPBU tersebut masing-masing SPBU Waijarang dan SPBU Tanah Merah.

Sidak tersebut dilakukan oleh Kapolres Lembata, didampingi Kasat Reskrim Doni Sare dan Kasatlantas Polres Lembata, disebabkan beberapa hari terakhir tampak terlihat antrean panjang di salah satu SPBU serta naiknya harga BBM bersubsidi di Kabupaten Lembata.

Kapolres Putra Astawa mengatakan dalam situasi seperti ini diharapkan semua pihak mampu bekerjasama menjaga sehingga bisa menjaga pendistribusian BBM sesuai peruntukannya.

“Diharapkan kita semua bisa bekerjasama menjaganya, sehingga pendistribusian BBM sesuai peruntukannya,” Harap Kapolres Lembata ini.

Ia juga menambahkan, bahwa hari Senin nanti dia akan mengirimkan personil Polres Lembata untuk menjaga ketertiban dalam hal pengisian BBM di SPBU yang ada.

“Hari Senin ini saya akan mengirimkan personil dari Polres untuk menjaga ketertiban, jadi yang punya kendaraan bermotor yang memiliki surat-surat lengkap serta yang tertib pajak saja yang bisa dilayani, tujuannya agar sesuai dengan peruntukkannya,” Ucap I Geda Eka Putra.

Terkait penggunaan Barcode untuk Nelayan maupun pertanian nanti akan ditertibkan agar tidak menjadi persoalan dan antrean panjang.

“Kita akan mentertibkan yang menggunakan barcode, karena rekomendasi yang diberikan oleh dinas terkait itu hanya untuk yang benar-benar pada posisinya, ya kalau nelayan ya yang benar-benar nelayan, jadi diharapkan tepat sasaran itu rekomendasinya,” Kata Gede Eka Putra.

Lanjutnya, bila di lapangan nanti ada anggota yang menemukan oknum yang menggunakan rekomendasi itu dan dicek ternyata yang bersangkutan tidak sesuai dengan profesinya maka akan kami tindaklanjuti.

“Kami tidak segan memberikan sanksi pidana kepada yang terbukti mencari keuntungan dengan melakukan kecurangan,” tegasnya.

Stef Paokuma, Pengelola SPBU Waijarang mengatakan terkait rekomendasi dari dinas itu sudah ada beberapa yang diblokir, jadi kalau ada yang masih menggunakan itu ketika kami Scan tidak bisa.

“Itu rekomendasi sudah ada sebagian yang diblokir, dan kami juga memberikan bensin itu berdasarkan rekomendasi dari Dinas, kami kerja juga sudah sesuai aturan yang ada.” Tandas Stef.


Kapolres Lembata saat melakukan sidak di SPBU Waijarang

Pernyataan Pertamina Parta Niaga

Terkait informasi perihal kondisi Antrian BBM di SPBU Pertamina 56.862.04 di Kabupaten Lembata, yang terjadi pada Jumat, 7 Maret 2024, Pertamina Parta Niaga menyampaikan hal tersebut terjadi dikarenakan adanya Kerusakan Pompa dispenser untuk produk Pertalite dan Pertamax di SPBU 56.866.04.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyaman yang terjadi akibat dari Kerusakan Pompa dispenser Pertalite dan Pertamax di SPBU 56.866.04 sehingga sementara harus berhenti beroperasi dan berimbas pada antrian panjang di SPBU terdekat di sekitar wilayah tersebut”, tulis Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang diterima SuluhNusa.Com.

Sebagai tindak lanjut tim Pertamina Patra Niaga Sales Area NTT segera melakukan koordinasi dengan pihak SPBU untuk melakukan percepatan perbaikan kerusakan pompa dispenser tersebut.

Selain itu Pertamina juga melakukan Build Up stok ke seluruh SPBU Lembata guna menambah ketahanan stok harian dan terus berkoordinasi dengan Pemda dan APH guna menjaga kondusifitas wilayah tersebut. Diharapkan pada hari Senin 10 Maret 2025, SPBU 56.866.04 sudah bisa beroperasi sehingga keadaan dapat normal kembali.

Di Kabupaten Lembata terdapat 4 Lembaga penyalur BBM , yaitu SPBU 56.862.01, SPBU 56.862.03, SPBU 56.862.04 dan SPBU 56.866.04.

Masyarakat yang biasanya mengisi bahan bakar di SPBU 56.866.04, terpaksa beralih ke SPBU 56.862.04 untuk mendapatkan BBM Pertalite dan berakibat antrian yang panjang di SPBU tersebut karena SPBU 56.862.01 yang terdekat di wilayah tersebut tidak menjual produk Pertalite hanya produk pertamax dan SPBU 56.862.03 jauh dari pusat Kota Lembata.


Kapolres Lembata, saat berdialog dengan Manager SPBU Tanah Merah, Frans Huar Noning

Pernyataan Manager SPBU Tanah Merah

Manager SPBU Tanah Merah, Frans Huar Noning, saat bertemu Kapolres Lembata, 15 Maret 2025, menjelaskan pihaknya sydah berusaha memperbaiki nozle pertalite dan pertamax yang rusak.

Dan saat ini nozle pertamax sudah berfungsi dengan normal. Hanya nozle pertalite yang masih mengalami gangguan karena ada kabel yang rusak dan harus diganti.

“Kemarin teknisi sudah perbaiki. Nozle pertamax sudah berfungsi dan melakukan pelayanan kepada pelangga  dengan normal. Kami masih menunggu kabel yang menghubungkan nozle ke tangki penampung yang masih rusak. Kami sudah pesan. Minggu depan sudah ada”, ungkap Frans. +++sandro.wangak


Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *