SULUH NUSA, LEMBATA – Letaknya terpencil. Jauh dari keramaian. Sepi. Walau demikain sekolah menengah atas ini sudah terakreditasi B. Layak dan kualitas walau dengan fasilitas belum memadai untuk menyelenggarakan ujian, seperti sinyal internet yang sulit dan perangkat ujian berbasis android yang masih terbatas.
Ratusan murid berseragam putih abu duduk dengan rapih di dalam kelas masing masing. Sebanyak lima ruangan kelas diisi masing masing dengan jumlah 25 murid per kelas.
Ada yang berwajah sumringah. Ada yang murung. Ada juga yang kelihatan biasa biasa saja. Ada yang sedih. Dan ada wajah yang terlihat sesekali melempar senyum kepada Kepala Sekolah yang berkunjung ke kelasnya.
Di dalam ruangan kelas itu masing masing terpasang server, monitor dan router. Senin, 6 Juni 2022 ada simulasi ujian akhir untuk siswa kelas 10 dan 11 di SMAN I Ile Ape.
Siswa yang berwajah sedih bahkan panik karena tidak memiliki android. Sebanyak 47 siswa/I yang tidak memiliki Handphone berbasis android. Ada yang terlihat tanpa senyum karena belum berhasil login sebagai peserta ujian karena aplikasi eror atau belum terhubung ke server melalui router.
Tetapi kendala itu tidak menyurutkan semangat tenaga teknisi dan protcor di sekolah tersebut. Mereka berusaha dengan kemampuan yang mereka miliki untuk mengatasi masalah tersebut.
TOBIAS Temalan, S.Pd. Kepala Sekolah SMAN 1 Ile Ape, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, terpaksa meminjam Puluhan tablet milik SMPN 2 Ile Ape, guna memenuhi tuntutan ujian akhir sekolah berbasis android yang harus dihadapi 202 siswa kelas 10 dan 11 di sekolah tersebut.
“Kita siagakan komputer di laboratorium komputer 27 unit. Defisit 20 android, kita bangun komunikasi dengan SMPN 2 Ile Ape, satap Holoriang untuk pinjam pakai selama ujian berbasis android,” ungkap Tobias Temalan, S.Pd. Kepala Sekolah SMAN 1 Ile Ape, di Desa Tagawiti, Senin, 6 Juni 2022
Sebanyak 202 Siswa kelas 10 dan 11, SMAN Satu Ile Ape, kini menjalani simulasi ujian akhir sekolah berbasis android guna mempersiapkan ujian akhir sekolah 9 Juni hingga 15 Juni 2022 mendatang.
Dari total siswa di sekolah tersebut, sebanyak 47 anak tidak memiliki hp android. 155 siswa lainnya memiliki android.
“Saya sudah bertamu kepsek SMPN 2 Ile Ape untuk minta bantuan perangkat Tablet, sebab di sekolah itu ada 60 unit tablet. Karena kami sekolah tetangga, Kami saling membantu dan Kebetulan mereka ujian duluan. Kami bantu router dan server untuk keperluan ujian berbasis android. Kita Saling membantu,” ujar Kepsek Tobias Temalan.
Sedangkan, untuk mengatasi buruknya signal internet, sekolah dengan akreditasi B itu telah menyiagakan router atau penguat signal.
Dalam simulasi ujian yang berlangsung hari ini, Senin 6 Juni 2022, pihak sekolah menemukan hambatan koneksi dari android milik siswa dengan aplikasi Exambro.
Menurut Proktor, Benediktus Keneq, SSi, koneksi terganggu karena signal android yang bertabrakan, sebab sekali koneksi, server melayani maksimal 36 android.
Namun, ia memastikan, kendala itu dapat diatasi hingga para siswa dapat menjalani ujian akhir dengan baik.
SMAN Ile Ape berdiri tahun 2014, dengan jumlah Guru sebanyak 30 Guru, PNS 5 orang, guru kontrak 8, sisanya guru honor komite.
Pada 5 Mei lalu, sekolah ini telah menamatkan 79 siswa kelas 12 atau Lulus 100%. +++sandrowangak
INI LINK PENDAFTARAN SISWA ONLINE SMAN I ILE APE
Informasi,
Memasuki tahun pelajaran 2022-2023, SMAN 1 Ile Ape membuka pendaftaran secara on-line dan Offline.
Untuk pendaftaran on-line kami bagikan link pendaftaran diatas. Terima kasih