suluhnusa.com – Dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi dan akses pemasaran hasil pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Lauching Sistem Informasi dan teknologi pemasaran Hasil Pertanian (SITMASILTAN), bertempat di aula Puri Mutiara Hotel kota Lewoleba, Jumad (7/12/2018).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Mathias AK Beyeng kepada wartawan menyampaikan sistem pemasaran produk secara online/daring. Sistem ini biasanya memanfaatkan jaringan online seperti website, aplikasi. Lewat Sitmasital, pembeli dapat langsung melihat profil bibit, hasil pertanian, produk pengolahan hasil pertanian beserta harganya. Pembeli dapat langsung melakukan transaksi atau dapat langsung menghubungi penjual apabila ada pertanyaan mengenai produk.
“Kegiatan jual-beli pada sistem online seperti ini biasanya melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis dan collecting data otomatis.
Sistem pemasaran Secara online tersebut penting untuk menjawab tantangan jaman dengan memulai mengenalkan produk unggulan melalui pasar on-line.
Ia juga menambahkan, dengan kebijakan Pembangunan Pertanian Kabupaten Lembata 2017-2022 semua pihak diajak bersama membangun Pertanian Lembata, ini adalah bagian dari promosi dan kedepannya kita dapat bersaing dengan prodak Pertanian dan peternakan dari daerah lain terlebih dalam menghadapi pasar global, di sisi lain promosi ini menjadi rangsangan bagi petani untuk menyediakan hasil pertanian supaya dapat di pasarkan melalui media ini, tegasnya.
“Ini penting untuk memacu hasil pertanian kita, sementara permintaan pasar semakin banyak. Untuk itulah Pemkab akan berupaya membantu petani semaksimal mungkin asal sesuai dengan kualaitas dan kuantitas sehingga laku di pasar,” ujarnya.
Kepala Bidang Perkebunan Hasan Ade juga menegaskan yang mendasari dibangun infrastruktur website ini adalah untuk menekan rantai pasar yang mana selama ini sangat besar biaya dan terkesan rumit.
“Dengan akses yang kita bangun ini dapat memutuskan rantai pasar dan membuka akses agar harga pun dapat di tentukan oleh petani dan mendorong petani agar lebih bersemangat dalam membudidayakan hasil pertanian karena telah tersedia pasarnya, otomatis kualitas prodak menjadi dasar terbangunnya pasar online ini, ungkapnya. ***
sultan ali groda