Sonraen, Menanam Asa Menuai Harapan
suluhnusa.com – Letak SDN 1 Buaren berada di Desa Sonraen. Untuk mencapai desa tersebut, butuh sekitar dua jam perjalanan transportasi darat dari Bandara Internasional El Tari Kupang untuk tiba di Desa Sonraen, Amarasi Selatan, Nusa Tenggara Timur. Desa Sonraen sendiri merupakan tempat asa dan harapan bertumbuh.
Sebuah tempat yang tengah dibina PT Astra International tbk di bawah program Kampung Berseri Astra (KBA).
Untuk mencapai desa tersebut tak bisa dibilang mudah. Sebab selain butuh kesabaran yang lebih untuk melintasi hutan, infrastuktur jalan yang tak terlalu mulus menjadi tantangan tersendiri. Lebih lagi, desa tersebut cukup jauh dari perhatian pemerintah setempat. Data menunjukkan, desa tersebut merupakan salah satu desa dengan tingkat gizi buruk yang cukup tinggi di Provinsi NTT.
Head of Environtemt Social Responsibility Astra International Tbk Astra Riza Deliansyah mengatakan, pertimbangan semacam itulah yang menyebabkan astra tergerak untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana. Di desa tersebut, kata dia, Astra berfokus pada pengembangan pendidikan.
“Setiap daerah itu kita mencoba menciptakan Kampung Berseri Astra (KBA). Ada empat hal, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Di sini (Desa Sonraen) kebetulan Yayasan Pendidikan Astra (YPA) ngurusin pendidikan,” ujar Riza saat di acara Festival Kampung Berseri di SDN Sonraen, Sabtu, 12 Mei 2018.
Menurut Riza, upaya YPA dalam membangun Desa Berseri tak hanya dilakukan dengan cara mendirikan bangunan fisik semata. Namun juga dilakukan dengan cara memberikan pelatihan pada siswa dan guru yang ada di beberapa sekolah binaan di desa tersebut. Salah satu sekolah yang dibina adalah SDN 1 Buaren. Pembinaan berupa dikirimkannya beberapa siswa dan guru untuk belajar selama dua bulan di Jakarta.
“Kita membangun tidak hanya hardware, tapi brainware dan software,” tutur dia.
Ke depannya, Riza menyebut, pembinaan itu akan berlangsung dalam kurun waktu lima tahun. Pembinaan akan berupa pendampingan dan evaluasi terhadap siswa dan guru di sana. Desa Sonraen sendiri dibina oleh Astra sejak 2016, sehingga diharapkan akan menjadi desa mandiri yang memiliki sumber daya yang tangguh pada 2021.
Kendati demikian, fokus di pendidikan juga bukan satu-satunya yang diberikan di Desa Sonraen. Sebab, dalam praktiknya Astra turut membina ibu-ibu setempat untuk dapat menghasilkan hasil tenun yang mumpuni. Selain itu, Astra juga memberikan sapi dan sumur untuk irigasi warga setempat.
“Program total 5 tahun ya menjadi level tertentu secara total. Tetapi yang terjadi sekarang setiap tahun evaluasi. Skenario besarnya 5 tahun,” jelas dia.(bersambung)
sandro wangak