SULUH NUSA, LEMBATA – Setiap warga negara wajib mendapat kepastian hukum dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara dan itu adalah amanah Undang- Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu pihak TRITONA FC Bakalerek mengapresiasi kinerja kerja pihak Kepolisian Resor Lembata yang menyikapi laporan Ketua Umum TRITONA FC sejak tanggal 24 November 2023
Ketua Umum dan pemilik klub TRITONA FC Petrus Asmumu Manuk yang merintis Sekolah Sepak Bola (SSB) TRITONA Bakalerek bersama beberapa anak muda Desa Bakalerek itu telah melaporkan Kapala Desa Bakalerek Uhe Urbanus ke Polres Lembata secara resmi dengan nomor surat laporan: 001/SSB/TRITONA/PH/XI/2023 tertanggal 23 November 2023 karena merasa diancam, dihina, dan perbuatan tidak menyenangkan didepan Umum serta mau menghambat pembangunan manusia dengan tau dan mau melarang keberadaan Sekolah Sepak Bola(SSB) berada di Bakalerek dan melarang menggunakan fasilitas umum lapangan miliki Desa.
Ancaman itu disaksikan dan didengarkan langsung oleh Ketua BPD Desa Bakalerek dan Kepala Urusan Pemerintah Desa Bakalerek pada hari Rabu, 21 November 2023 di Ruangan Kepala Desa Bakalerek saat manager TRITONA FC Bakalerek memenuhi panggilan klarifikasi berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh pemerintah Desa Bakalerek dengan nomor: Pen. 140/211/DBL/XI/2023.
Manager TRITONA Bakalerek Petrus Asmumu Manuk dalam rilisnya yang diterima media ini mengapresiasi kinerja kepolisian atas laporan kami(TRITONA FC) karena sudah di lakukan penyelidikan dan saya sendiri selaku ketua umum TRITONA FC Bakalerek menerima surat resmi dari pihak kepolisian tertanggal 17 Januari 2023 dengan nomor B/50/I/2024 prihal undangan permintaan keterangan sehingga saya sudah diambil keterangan pada hari Jumat, 19 Januari 2024.
“Dihadapan penyidik dan saya menjawab kurang lebih 15 pertanyaan normatif atas apa yang saya laporkan dan dalam laporan awal saya juga sudah menyerahkan bukti permulaan berupa lampiran Surat undangan klarifikasi yang menyebabkan kejadian ancaman, hinaan, perbuatan tidak menyenangkan dan ancaman keberadaan dan penggunaan fasilitas umum oleh SSB TRITONA dan itu dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa sehingga saya secara organisasi harus melaporkan yang bersangkutan, kepala desa”, tulis Manuk dalam rilisnya.
Ia menjelaskan selaku Ketua Umum bertanggung jawab secara organisasi sehingga pihaknyabsudah menyerahkan 2 alat bukti tambahan berupa rekamaan kejadian dan peristiwa itu
Dalam alat bukti rekaman itu juga yang bersangkutan (kepala desa) pada saat kejadian mengatakan” silakan direkam saya bertanggung jawab “sehingga saya secara proaktif dihadapan penyidik sudah menyerahkan untuk dapat digunakan sebagai alat bukti yang kuat dalam laporan saya itu”.
Pihak TRITONA FC Bakalerek juga sudah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dengan nomor: SP2HP/12/I/2024/Reskrim tertanggal 19 Januari 2024 yang diterima pihak TRITONA FC pada hari Minggu, 21 Januari 2024.
“Ini merupakan langkah yang baik dan kita mengapresiasi kinerja pihak Kepolisian Resor Lembata dalam menyikapi laporan TRITONA FC Bakalerek sejak tanggal 24 November 2023 sehingga prosesnya bisa kita semua ketahui dan kita sama – sama ngengawal prosesnya guna mendapatkan sebuah kepastian hukum sebagai warga negara yang baik yang sama memiliki kesamaan didepan hukum”, tegasnya.
Membangun manusia itu sendiri adalah kewajiban kita semua bukan saja orang tua, pendidik, atau pihak yang peduli apalagi pemerintah mulai dari pusat sampe ke desa atau sebaliknya wajib hukumnya untuk melaksanakan amanah Undang – Undang, Praturan Mentri, Pemerintah daerah secara berkelanjutan dalam pembangunan itu sendiri.
Setiap anak bangsa memiliki hak yang sama dalam pembangunan apalagi pembangunan prestasi anak – anak sejak usia dini pemerintah wajib memberi dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung guna keberlanjutan pembangunan manusia itu sendiri.
TRITONA FC Bakalerek merintis lahirnya Sekolah Sepak Bola(SSB) TRITONA FC Bakalerek guna mendidik anak – anak sejak usia dini guna melahirkan prestasi dan merubah pola prilaku anak sejak dini sehingga masalah – masalah sosial yang melibatkan anak – anak bisa di kurangi atau memproteksi sejak dini masalah – masalah dan gejolak sosial yang terjadi ditengah masyarakat itu sendiri.
“Saya sebagai anak kampung merintis komunitas bola dan mendirikan klub TRITONA FC Bakalerek ini bersama beberapa anak muda Desa Bakalerek melakukan hal ini guna mendukung apa yang di lakukan pemerintah yaitu membangun manusia itu sendiri tapi bagaimana mana mungkin yang bersangkutan sebagai pemerintah dalam jabatan sebagai kepala Desa seharusnya punya peran itu ternyata mau melarang, mengancam ketemu di pengadilan, serta mau menghambat pembangunan manusia itu sendiri, bahkan secara pribadi menyerang dengan kata – kata hinaan (hate speech;Ucapan Penghinaan/atau kebencian) “justru ada hal yang koslet pada diri saudara” Kejadian inilah secara organisasi saya selaku ketua umum TRITONA FC Bakalerek melaporkan yang bersangkutan”, tulis Asamumu Manuk.
Menurut Manuk, pihaknya membangun klub ini dengan hati dan dengan semangat didasari kepedulian terhadap kehidupan generasi muda di Desa. Sekolah Sepakat Bola Tritona FC dihadirkan untuk mewujudkan misi kepedulian membangun generasi muda kususnya di Desa Bakalerek dan anak – anak bisa punya prestasi saya tidak berpikir berapapun biaya yang dikeluarkan.
Pihaknya, juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung lahirnya klub TRITONA FC Bakalerek kususnya kepada orang tua anak generasi muda yang kami bina di klub TRITONA FC Bakalerek.
Untuk diketahui klub TRITONA FC merintis lahirnya Sekolah Sepak Bola (SSB)TRITONA Bakalerek yang sejak tgl 24 Juni 2023 secara resmi terdaftar dan disahkan menjadi Anggota Tetap dalam Kongres ASKAB PSSI Lembata 2023 dengan no: 02/ASKAB- PSSI LBT/IX/2023.
Sejak berdiri TRITONA FC baik rintisan senior perdana TRITONA FC dan bibit – bibit junior yang dibina di Sekolah Sepak Bola yang baru dirintis sudah mengikuti turnamen bergengsi di Kabupaten Lembata diantaranya U13 dan Wanted Cup V 2023 dan beberapa rangkaian tour persahabatan dengan beberapa klub dan Sekolah Sepak Bola yang ada di Kabupaten Lembata dan sedang menyiapkan bibit – bibit pemain junior semua kategori untuk ambil bagian dalam berbagai turnamen dan kompetensi di tingkat klub dan kabupaten yang berada dibawa naungan ASKAB PSSI Kabupaten Lembata di Tahun 2024 yang ditetapkan nantinya oleh pengurus baru ASKAB PSSI Lembata 2024 – 2028. +++Tim Media TRITONA FC