suluhnusa.com – Dari Witihama, untuk Indonesia. Demikian tema yang diusung dalam Pawai dan Pentas Kreasi Literasi, Kamis (15/11/18) di Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim). Kegiatan dalam rangka menyongsong Hari Lahir (Harlah) Agupena secara nasional di Kabupaten Flotim ini, dihadiri oleh sedikitnya 2000 peserta dari 40 sekolah (TK, SD,SMP, SMA/K) se – Kecamatan Witihama.
Kegiatan hari itu, diawali dengan kampanye akan pentingnya Gerakan Literasi, oleh Siswa SMPN 2 Adonara Timur Witihama. Dengan pengeras suara, dan menggunakan mobil pick up, belasan anak usia 13 tahun itu, berkeliling ke desa-desa se- Kecamatan Witihama, mengkampanyekan gerakan literasi, sambil mendeklamasikan puisi, berpidato, dan membawakan teatrikal puisi.
Sejak pukul 12.30 Wita, peserta sudah memadati halaman SMPN 2 Adonara Timur, yang menjadi titik star pawai dan pentas kreasi literasi. Mereka datang dari 16 desa se-kecamatan Witihama. Masing-masing sekolah, dengan kreasinya mendesain pakian, membuat tulisan spaduk, slogan, pamflet, baliho, dan beragam asesoris yang memberi warna tersendiri dalam dalam gerakan membumingkan gerakan literasi.
Tak menunggu waktu lama, panggung kreasi yang telah disiapkan dititik satu depan halaman SMPN 2 Adonara Timur, langsung diisi dengan ragam kreasi seni diantaranya, musikalisasi puisi, pidato bahasa inggris, deklamasi puisi, teater, fashion show. Suguhan yang silih berganti antara satu sekolah dengan sekolah yang lainnya menambah hangat ruang kreasi gerakan literasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia, Silvester Sina Wuan. Silvester pada kesempatan itu, menyampaikan apresiasi untuk antusiasme segenap siswa, guru dan Kepala Sekolah dalam menyukseskan Pawai dan Pentas Kreasi Literasi.”Saya amati, hampir semua sekolah hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan spektakuler ini.Bukti kecintaan dan rasa memiliki secara bersama gerakan literasi sebagai jembatan, penyaluran kreasi siswa. Mari tetap kompak dan semangat, menyukseskan acara ini. Kita berharap kreasi dalam kebersamaan ini berdampak positif untuk kita bersama,”kata Silvester.
Maksimus Masan Kian, Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, dalam sambutannya menyampaikan kekagumannya akan penerimaan yang baik oleh segenap Warga Witihama, yang dijadikan sebagai salah satu titik, rangkaian kegiatan menyongsong Hari Lahir (Harlah) Agupena.”Dulu, saya berdiri di sini, di tempat ini sebagai Ketua Kelas saat masih mengenyam pendidikan di bangku SMPN 2 Adonara Timur Witihama. Hari ini, berkat literasi yang diajarkan oleh guru guru, saya bisa berani tampil dan berbicara di depan umum, dalam kapasitas dan kepercayaan sebagai Ketua Agupena Flotim. Momentum hari ini, bukan sekedar show atau gagah gagahan, tetapi jauh dari itu, bagaimana gerakan yang selama ini hanya dihidupkan oleh segelintir orang, sudah saatnya gayung bersambut dan kita sama -sama begerak. Mari bersama, kita bumingkan Gerakan Literasi. Dari Witihama, untuk Indonesia,”ujar Maksi.
Camat Witihama, Laurensius Lebu Raya, dalam sambutan melepaskan rombongan peserta Pawai dan Pentas Kreasi Literasi mengatakan, Agupena telah banyak melakukan terobosan dan gebrakan yang kreatif dan inovatif di Kabupaten Flores Timur. Bagi Camat Witihama, kegiatan Pawai dan Pentas Kreasi Literasi, sepanjang sejarah Flotim, baru pertama kali ini terjadi. “Ini kegiatan unik. Mungkin baru pertama kali terjadi di Bumi Flotim.Sebuah kreasi kreatif dari Agupena yang patut diacungkan jempol. Banyak kreasi yang telah dikontibusikan buat pengembangan dunia pendidikan di Flotim.Mari kita manfaatkan momen ini, dan mendukung, seluruh rangkaian kegiatan menyongsong Harlah.Kita bangga, Flotim bisa terpilih sebagai pusat pelaksanaan Harlah Agupena Nasional ke-12,”kata Laurensius.
Usai sambutan Camat Witihama, massa berarak menuju ke Nama Tukan. Barisan depan diisi oleh siswa SMAS Katolik Lamaholot Witihama,membawakan drum band, disusul barisan TK,SD, SMP, SMA,Ibu PKK se Kecamatan Witihama, para guru, Kepala Sekolah, Kepala Desa, Pengurus Agupena dan penggiat literasi. Warga tumpah ruah ke jalan menyaksikan kreasi anak -anak sepanjang jalan. Selain mengkampanyekan gerakan literasi, mereka juga membagikan selebaran tentang gambaran gerakan literasi.
Tiba di Nama Tukan, rombongan disambut dengan Tariang Hedung dibawakan siswa MTs Negeri 4 Flores Timur. Tak berselang lama, Panggung kreasi Nama Tukan sebagai titik kedua, langsung diisi dengan beragam karya berupa pembacaan puisi, pidato, tarian, musikalisasi puisi, teater san lain-lain.
Puncak rangkaian seluruh acara terjadi di Panggung Kreasi Jessing di Halaman SMAS Katolik Lamaholot Witihama. Di panggung ini, langsung diisi dengan acara pertama yang cukup memukau, yakni teater tentang lahirnya manusia pertama yang menguhuni Pulau Adonara. Acara ini, disuguhkan oleh siswa SDI Watoone. Selanjutnya musikalisasi puisi dari SMPN Satap Riangduli,musikalisasi puisi dari SMPN Palugodam, pidato Bahasa Inggris dari SMAS Katolik Laholot, Tarian sosialisasi kesehatan dari Puskesmas Witihama, puisi berantai dari anak TK Neli, dan terakhir ditutup dengan pidato bertemakan kepemudaan dari siswa SMPS 1912 Watoone.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ahmad H Mukhtar Anggota DPRD Flotim, Sekretaris Komisi C yang membidangi pendidikan, Kepala Puskesmas Witihama, bersama seluruh Staf Puskesmas Witihama, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama.***
Muhammad Sole Kadir
GALERI PAWAI LITERASI HARLAH AGUPENA DI WITIHAMA-FLORES TIMUR