suluhnusa.com – Petronela Natali D. Sada dan Ahmad Jailany, berhasil keluar menjadi juara I, kategori juara favorit hasil penilaian peserta pada Lomba Guru Kreatif Penggerak Literasi dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kreatif se-Kabupaten Flores Timur. Petronela Natalia, guru pada SD Inpres Supersemar sebagai pemenang juara favorit guru kreatif, sementara Ahmad Jailany pemenang TBM Kreatif yakni TBM Wathan Lamahala.
Lomba ini diselenggarakan Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur,Sabtu (10/11/18) dalam rangka menyongsong Hari Lahir (Harlah) Agupena yang akan dilaksanakan secara nasional di Kabupaten Flores Timur, pada puncaknya ditanggal 28 November 2018.
Sedikitnya ada 15 peserta final Lomba Guru Kreatif Penggerak Literasi dan Lomba Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kreatif se- Kabupaten Flores Timur. Lima Belas (15) peserta itu diantaranya 7 guru kreatif penggerak literasi yakni Alfius Y.K Sabon (SDI Watobuku), Thomas Ara Kian Bahi (SMAN 1 Adonara Tengah), Petrus P.P. Tukan (SMPS St. Antonius Padua Leworahang), Yuliana Hingi Koten (SDN Lamatou), Sri Ermawati (SMPN 1 Larantuka), Petronela Natalia D. Sada (SDI Supersemar Larantuka) dan Siti Hayon (SMPN 1 Wulanggitang).
Sementara 8 TBM kreatif yang lolos ke final diantaranya, TBM Melati Waiwadan dengan pengelolah (Nikolaus Kopong) Komunitas Literasi 29 Getzemani (Yulian M.Hayon), Terang Adonara (Wilbrodus Wungubelen), Pondok Baca Nubun Puhun (Oktavianus Beda Raran), Bengkel Baca Grama (Sebastianus K.Suban), TBM.Asah Koda (Mediatri, Aprilia Wu’un Samon), TBM.Ita Nian Lera Gere (Eduardus P.A.Sayang) dan Pondok Baca Wathan Lamahala (Ahmad Jailany).
Kepala Dinas PKO Flores Timur, Bernadus Beda Keda saat membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan bangga untuk segala terobosan yang dilakukan Agupena Flotim menyongsong Hari Lahir (Harlah) Agupena yang diselenggarakan secara nasional di Kabupaten Flores Timur.”Sebagai Kepala Dinas pendidikan, saya bangga dengan kreasi guru-guru Flotim dengan ragam kegiatan yang memberi warna dan tentu berdampak baik dalam peningkatan mutu pendidikan di daerah. Kita akan terus beekolaborasi dan saling melengkapi dalam tugas dan misi besar, memanusiakan manusia. Menjadi SDM Flores Timur yang kreatif dan inovatif.Sukses selalu, Agupena Flotim,’kata Kadis.
Ketua Agupena Flotim, Maksimus Maaan Kian, mengatakan lomba dilakukan bukan untuk mencari juara tetapi lebih dari itu adalah, sebagai ajang berbagi dan menginspirasi.
“Banyak kompetisi tingkat nasional yang bisa diikuti teman-teman guru di daerah dan kita butuh ajang kompetisi di daerah sebagai persiapan berkompetisi di level nasional. Gagasan kita cukup cemerlang dan di ruang kompetisilah kita berbagi. Mari berproses, juara bukan targetnya,” kata Maksi.
Dewan juri pada lomba hari itu di antaranya : Petrus Kia Kedang( kepala sekolah SMP Negeri 1 Lewolema), Benediktus Bereng Lanan (pengurus Agupena Flotim), dan Agussalim Bebe Kewa (pengurus Agupena Flotim)
Juara I,II, III penilain Dewan Juri akan diumumkan pada puncak Harlah, 28 November 2018 di Gedung OMK. Piagam Penghargaan dan hadiah akan diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof.Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.***
Tobias Ruron
