suluhnusa.com – Kegiatan Pendampingan In Kurikulum 2013 Jenjang SMP yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Lewolema, Senin (8/10/18) melibatkan sepuluh (10) sekolah se Kabupaten Flores Timur.
Sepuluh sekolah itu yakni, SMP Negeri 1 Lewolema, SMP Negeri 3 Tanjung Bunga, SMP Negeri Satu Atap Riangpuho, SMPS Katolik St. Simon Petrus, SMP Swadaya Tuakepa, SMP Satu Atap Nobo, SMPN Satu Atap Watanhura, SMPN Satu Atap Wulublolong, SMP Negeri 3 Solor Barat, SMPSK St.Antonius Padua. Penangungjawab kegiatan ini adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTT.
Hadir dari LPMP, Irma Rupidara (Bidang Umum) dan Yane Lolo (Bidang Perpustakaan). Irma Rupidara pada pembukaan kegiatan menyampaikan terima kasih kepada peserta kegiatan pendampingan yang berkenan hadir memenuhi undangan LPMP dan bersedia mengikuti pendampingan Kurikulum 2013.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada teman – teman yang dalam kesibukan aktivitas di sekolah, juga jarak yang jauh menuju ke lokasi kegiatan namun relah hadir memenuhi undangan kami. Hal positif ini bagi kami adalah indikasi teman – teman guru di Flores Timur, memiliki niat yang kuat untuk sama- sama berkembang maju. Tentang K13, tidak hanya kita mengusai hal pada tataran teoritis melainkan realisasi langsung di lapangan atau eksen kelas,”kata Irma.
Petrus Kia Kedang, S.Pd, Kepala SMP Negeri 1 Lewolema mengaku bangga dengan kerja sama yang boleh terbangun bersama pihak LPM dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam mengusai Kurikulum 2013. ”Hari ini ada awal pertemuan kita dan tentunya masih ada agenda lanjutan yang akan sama- sama kita sepakati dalam kaitan dengan tahapan kegiatan pendampingan Kurikulum 2013. Hari ini ada kegiatan yang namanya in K13, nanti ada yang dikenal dengan kegiatan On K13. Dua kegiatan ini adalah satu paket agar guru mampu mengusai dan terampil dalam menerapkan Kurikulum 2013,”kata Piter Kedang.
Sedikitnya, ada enam puluh (60) guru sebagai peserta kegiatan ini. Masing – masing untuk mata pelajaran IPA, IPS, PKN, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.Peserta dibagi kedalam dua kelas untuk 3 mata pelajaran dengan jumlah 30 orang. Masing- masing kelas didampingi satu (1) instruktur yakni Hendrikus Diaz Alfi, S.Pd pendamping kelas IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia, dan Dra. Emiliana Temaluru pendamping kelas Bahasa Inggris, IPS dan PKN. Hasil dari pendampingan, masing- masing guru, mampu menghasilkan perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan praktek mengajar dengan metode kreatif dan inovatif.
Bernadus Beda Keda, M.A.P Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, hadir pada akhir kegiatan dan memberikan arahan sekaligus menutup kegiatan. Menurut Kepala Dinas PKO, seorang guru profesional harus terus mengembangkan diri. “Guru yang profesional adalah guru selalu mengembangkan kapasitas dan keterampilannya melalui pelibatan diri pada kegiatan bimtek, workshop pelatihan dan lain- lain. Ada banyak wadah profesi guru yang bisa menjadi ruang belajar guru, dan salah satu wadah yang tepat adalah wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Di wadah ini, guru saling berbagi ilmu, pengetahuan, pengalaman dan informasi baru seputar guru dan pendidikan. Hari ini teman- teman guru dilatih bagaimana mengusai Kurikulum 2013. Harapan kita, bukan saja mengusai secara teori tetapi bagaimana eksen di kelas. Saya sangat yakin, teman – teman guru pasti bisa tentu dengan niat baik untuk terus mencoba dan mencoba,”kata Beda Keda. ***
Maksimus Masan Kian