suluhnusa.com – Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH membuka secara resmi Lomba Tari Daerah dan Olah Raga Tradisional Antar SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Kupang Tahun 2018 di Gedung Olah Raga (GOR) Flobamora Oepoi Kupang.
Lomba Tari Daerah dan Olah Raga Tradisional digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kota Kupang tahun 2018. Kegiatan lomba melibatkan 1.482 siswa-siswi dari SD/MI dan SMP/MTs di Kota Kupang.
Kegiatan lomba dilaksanakan selama tanggal 9 – 20 April 2018, menggunakan GOR Flobamora Oepoi dan Lapangan Asrama Tentara Kuanino.
Jenis tari daerah dan olah raga tradisional yang diperebutkan, diantaranya, tari cerana yang diikuti 544 siswa siswi dari 68 SD/MI, tari bonet oleh 260 siswa siswi dari 13 SMP/MTs, gala asin yang diikuti oleh 518 siswi dari 74 SD/MI dan tarik tambang oleh 160 siswa dari 16 SMP/MTs.
Acara pembukaan Lomba Tari Daerah dan Olah Raga Tradisional ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Filmon J. Lulupoy, S.Pd. MM, para pimpinan perangkat daerah serta para Kepala Sekolah SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Kupang.
Wali Kota Kupang tiba di tempat acara disambut dengan tarian Ledo Hawu dari Kabupaten Sabu Raijua oleh siswa-siswi dari Sanggar Tari Ie Lowe Wini.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara dan semua pihak yang terlibat menggagas dan mendukung pelaksanaan kegiatan perlombaan tersebut.
Selain itu, Walikota Kupang juga menyampaikan harapan, kiranya perlombaan ini, selain membangun silahturahmi dan interaksi sosial antar murid SD/MI dan SMP/MTs, juga untuk terus menumbuh kembangkan dan melestarikan seni budaya daerah Kota Kupang di tengah kemajuan teknologi dan pengaruh budaya asing yang berkembang dengan pesat.
“Kiranya momentum peringatan hari ulang tahun Kota Kupang ke-22 sekaligus peringatan hari pendidikan nasional yang melandasi penyelenggaraan kegiatan ini dapat kita jadikan kesempatan untuk mempromosikan dan melestarikan seni budaya daerah Kota Kupang sehingga mampu bersaing dengan budaya luar serta menyadarkan masyarakat baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa bahwa olahraga tradisional ini memiliki nilai-nilai luhur yang perlu diperkenalkan dan diwariskan pada generasi muda untuk meningkatkan jiwa cinta budaya bangsa”, lanjutnya.
Wali Kota Kupang juga mengingatkan agar setiap peserta menjunjung menjaga sportifitas dengan niat dan tujuan baik karena perlombaan ini adalah ajang mendorong dan memacu kreativitas peserta didik dalam mengembangkan seni budaya Kota Kupang.
Panitia pelaksana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui laporan yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, SE, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-22 Kota Kupang dan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018.
Biaya yang dipakai pada kegiatan ini bersumber dari APBD Kota Kupang tahun anggaran 2018 melalui DPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dengan total hadiah sebesar 118 juta rupiah.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah dimana tarian daerah dan olahraga tradisonal warisan leluhur yang erat kaitannya dengan seni, budaya, agama dan tradisi masyarakat lokal mulai tergerus modernisasi seiring berjalannya waktu, anak-anak muda sudah kurang antusias dan jarang mempelajari serta mempraktekkannya dalam kehidupan dan momen tertentu. ***
g-takene