Rona merah menoreh perih
Pada kelopak disekap duka merintih
Satu persatu mata terpaku
Peti mati dalam iring-iring sepi yang kaku
Oh nusa peti mati
Mati hati
Mati raga
Sebab mulut terlanjur gagu
Dalam diam yang mencekam
Nusa peti mati
Lagi mati
Mati lagi
Tatkala sirene mengerang
Bagai genderang
Pada luka bertabur air mata
Habis kata-kata
Terlalu pagi jika bertanya
Pada peti mati yang menyapa
Hingga lambaian daun lontar
Melagukan rasa tawar
Senja telah disekap malam
Sebab kemarin pun sama dalam diam
Sambil menunggu tanpa kata
Kapan lagi nusa dikunjung peti?
Dalam senadung duka mencemeti hati
Hari ini sama
kemarin pun sama adanya
Kapan usai duka ini???
Adonara, 07 April 2018
perempuian tanpa tinta