Dijemput Subuh

Beranda » Sastra » Dijemput Subuh

selimut membungkus tubuh
saat dijemput subuh
gigil menggigit tubuh
aku singkap penutup tubuh
lekas kubasuh wajah hingga basah
lalu melangkah walau ditemani gelap 
aku terus menapak harap

saat dijemput subuh
aku masih berselimut 
dengung suara adzan
lirih menampar kuping 
merintih memelas keluh
maratapi luka hitam 
dalam pekat masa silam

Saat dijemput subuh
aku tersungkur diakhir sujud
sajadah berlumur airmata 
tuhan ampuni hamba
yang kerap lupa bermunajat
sering ditikam laku bejat
hingga dituntun sesat

saat dijemput subuh 
aku masih berselimut 
tuhan berulang pintaku
aku harap kabulmu.

Ary Toekan
Wewit, 2018

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *