SULUHNUSA, LEMBATA – Kandidat Bupati Lembata yang juga Mantan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa diundang, Perhimpunan Mahasiswa Asal Lembata (PERMATA) Kupang untuk memberikan materi kepemimpinaan masa depan sebagai pembekalan kepada para calon anggota baru dan pengurus Permata di Kupang, 31 Mei 2024.
Ketua Permata Lembata, Lukas Laga kepada SuluhNusa, 1 Juni 2024 membeberkan alasan Marsianus Jawa diundang sebagai Pemateri kegiataan penerimaan anggota baru, Permata Kupang, karena Marsianus Jawa dinilai berhasil saat menjadi Penjabat Bupati Lebata. Beberapa karakter pemimpin yng melekat pada diri Marsianus ketika menjadin Penjabat Bupati Lembata, patut dicontohi dan ditularkan kepada mahasiswa Lembata yahg terhimpun dalam wadah Permata Kupang.
“Karena beliau (MJ) adalah mantan Penjabat Bupati Lembata yang kami nilai cukup berhasil. MJ dipandang memiliki keberanian dan sikap yang tegas dalam memutuskan suatu kebijakan dan mampu menyelesaikab berbagai masalah. Karakter pemimpin yang dimiliki MJ ini yang patut ditularkan kepada mahasiswa. Patut menjadi contoh,” ungkap Lukas Laga.
Ketika disinggung terkait, kehadiran MJ di Permata ada kaitan denngan Politik, Lukas Laga menepis dengan tegas.
MJ hadir membawakan materi tidak ada kaitan dengan politik pilkada. MJ hadir murni katrena dinilai berhasil saat menjbat sebagai Penjabat Bupati Lembata. Laga menyebutkan, salah satu keberhasilan MJ yang dirasakan oleh mahasiswa Lembata di Kupang adalah renovasi Asrama Lembat di penghujung masa jabatan, bahkan belum selesai direnovasi, MJ tidak lagi menjadi penjabat tapi tetap menyelesaikan renovasi asrama Lembata.
“Ini hall baik yang patut diakui. MJ rela berkorban untuk menyelesaikan masalah pemondokan mahasiswa Lembata di Kupang,” ungkap Lukas.
Sementra Marsianus Jawa saat membawakan materi mengungkapkan, setidaknya ada lima syarat menjadi pemimpin yang baik, yaitu jujur, berani mengambil keputusan, bertanggungjawab, berkarakter baik danĀ rasa memiliki.
“Jadi pemimpin harus mampu melihat dan memhami betul apa yang menjadu perhatian urgensi dalam kepentingan umum,” ungkap Lukas Laga mengutip pernyataan MJ.
Menurut Lukas, MJ memberi pesan kepada mahasiswa Lembata, bahwa saat dipercya menjadi pemimpin berikan pelayanan tanpa membeda bedakan suku ras dan agama. Pemimpin harus memiliki rasa keadilan sosial untuk melayani semua masyarakat dengan landasan kasih.
“Pemimpin dipercaya untuk melayani dalam kasih yang tulus. Jangan bedakan siapa dia yang datang,” demikian MJ, dikutip Ketua Permata, Lukas Laga.+++goe.t/sandro.wangak