SULUH NUSA, LEMBATA – Mantan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa yang dikenal humanis, rendah hati dan selalu komunikatif dengan siapapn sudah mengikuti fit and propertest di Partai Demokrat sebagai bakal calon Bupati Lembata periode 2024-2029.
Marsianus Jawa, harus bersaing dengan tiga kader Demokrat lainnya Thomas Ola Langoday, Hilarius Lukas Kirun (Imo Wulakada) dan Gabriel Suku Kotan dalam merebut tiket di Partai Demokrat. Uniknya, Marianus Jawa diterima dengan baik oleh jajaran pemgurus Partai Demokrat semua tingkatan sekalipun bukan kader Partai Demokrat.
Usai mengikuti tahapan fit and propertest, Marsianus Jawa akan mengikuti tahapan selanjuntnya yakni survei elektabilitas oleh Partai Demokrat.
Untuk diketahui, hasil pemilu 2024, Partai Demokrat keluar sebagai partai pemenang dengan perolehan empat kursi.
Untuk mengusung satu paket bakal calon bupati dan wakil bupati butuh 5 kursi. Itu artinya, Demokrat harus cari satu kurisi lagi untuk bisa mengusung satu paket.
Wakil ketua umum Partai Demokrat, Beny K. Harman (BKH), mengatakan mendaftar bukan berarti sudah dipilih, asas Partai Demokrat menganut asas terbuka dan memperlakukan semua calon sama, baik terhadap kader maupun non kader.
“Jadi tidak adalah istilah kader diutamakan” kata BKH dalam berbagai kesempatan.
Empat bakal calon bupati dari Demokrat harus sudah membawa partai koalisi. Dan Marsianus Jawa dikabarkan sudah mengantongi dukungan salah satu partai yang memiliki kursi di DPRD Lembata, hasil pemilu 2024.
Sementara itu, Jaringan Akar Rumput Relawan Marsianus Jawa (Jarum Remaja) secara resmi menyatakan dukungannya untuk Marsianus Jawa sebagai calon Bupati Lembata dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Pernyataan dukungan ini disampaikan Koordinator Jarum Remaja Lembata, Philipus Payong di Ile Ape, Lembata, Senin 26 Mei 2024.
Menurut Philipus, dukungan ini mereka berikan karena Marsianus Jawa dianggap sanggup membawa perubahan positif untuk kabupaten Lembata selama lima tahun.
“Kami lihat, dia tipe pemimpin yang punya integritas, kemampuan, dan komitmen untuk memajukan Lembata. Kami sepenuh hati dukung dia jadi bupati di sini,” ujar Philipus.
Jarum Remaja Lembata ini punya anggota dari berbagai kalangan, mulai dari elemen masyarakat, termasuk pemuda, tokoh adat dan tokoh masyarakat hingga mahasiswa yang berasal dari sejumlah wilayah di Lembata.
“Kami yakin di bawah kepemimpinan Marsianus Jawa, Lembata akan mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai sektor,” tambah Philipus.
Alasan mendasar lain yang membuat Remaja Lembata ini menaruh simpati dan tekad mendukung Marsianus Jawa menjadi bupati, karena selama setahun (22 Mei 2022-22 Mei 2023) jadi penjabat bupati Lembata, mantan kepala Inspektorat itu dianggap mampu menuntaskan beberapa masalah yang belum pernah diselesaikan sejak kepemimpinan kepala daerah sebelumnya sekaligus meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat.
Sebut saja gedung Pasar Balauring dan Gedung Pasar Pada yang dibiarkan mubazir selama bertahun-tahun, kini sudah ditempati para pedagang untuk berjualan.
Masalah BBM di Lembata dimasa kepemimpinan beberapa bupati sebelumnya juga menjadi masalah serius yang dialami oleh kabupaten satu pulau itu.
Antrian panjang ratusan kendaraan roda dua dan empat untuk mengisi BBM di SPBU Lamahora, SPBU Waijarang dan SPBU Balauring juga setiap hari menjadi problem yang membosankan bagi masyarakat Lembata waktu itu.
Persoalan ini akhirnya berhasil di urai ketika Marsianus datang ke Lembata. Mengandalkan keberanian, dan kerjasama dengan Polres Lembata, tumpukan kendaraan saat antrian di sejumlah SPBU itu kemudian teratasi.
Ketika antrian kendaraan berhasil dibenahi, Marsianus kembali dihadapkan dengan perilaku Pelangsir yang memonopoli pengisian BBM untuk dijual kembali.
Permainan para Pelangsir ini menuntut Putra Nagekeo itu kembali terjun ke lapangan guna melakukan penertiban. Bersama Satgas Penertiban BBM yang beranggotakan TNI/Polri dan Pol PP, Marsianus lagi-lagi menjawabi keresahan publik. Seketika, para Pelangsir angkat kaki dan tidak lagi beroperasi memonopoli BBM subsidi dan non subsidi.
Berangkat dari sejumlah hal itu, Remaja Lembata memberi atensi khusus terhadap Marsianus Jawa. Mereka menilai, gaya dan gebrakan Marsianus sanggup menghadirkan solusi terhadap banyak masalah di Lembata.
“Banyak sekali bukti yang dia hadirkan selama memimpin dan masyarakat akui itu, karena itu dia layak pimpin daerah ini,” tandasnya.
Remaja Lembata juga bertekad memenangkan Marsianus Jawa menjadi bupati Lembata pada Pilkada kali ini. Mereka yakin, keakraban mantan Sekertaris Inspektorat NTT dengan semua lapisan masyarakat selama setahun di Lembata bisa menjadi modal dukungan untuk kemenangan Pilkada.
“Yang kami lihat, beliau tidak suka banyak omong, tapi soal kerja dan eksekusi lapangan pasti tuntas,” ungkapnya.
Untuk itu, Jarum Remaja Lembata, demikian Philipus Payong berusaha untuk bekerja di akar rumput untuk menjamin elektabilitas Marsianus Jawa pembangunan Lembata yang tidak terkotak kotak. +++sandrowangak