suluhnusa.com – Isu dan informasi yang menyebar terkait people power di media sosial menjelang perhitungan suara pemilu serentak 0leh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, 22 Mei 2019 mendatang ditanggapi beragam.
 Gerakan people power yang akan di gelar di jakarta tersebut disinyalir akan memberi pengaruh kepada masayarakat luar Jakarta di seluruh Indonesia. Demikian juga dengan masyarakat di Lembata, NTT.
Untuk mengantidipasi pengaruh gerakan people power ini, tokoh masayarakat dari berbagai elemen pun angkat bicara. Sebab bagi mereka masayarakat Lembata hendaknya tidak terpengaruh dengan dengan gerakan ini.
Himbauan ini dating tokoh lintas agama, tokoh masayarakat, tokoh politik. Mereka menghimbau agar masyarakat Lembata yang sudah hidup rukun bersatu dalam persaudaraan dan toleransi jangan terkooptasi dengan gerakan ini. Mari simak pernyataan mereka.
Yohanes De Rosari, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lembata
Pengertian kami people power adalah pengerahan massa secara besar besaran. Untuk apa ? Sebab, Pemilu legislative dan pilpres telah selesai, untuk itu saya mengajak semua masayarakat Lembata untuk tidak terpancing dengan gerakan people power karena tidak sesuai dengan amanat konstitusi. Jika ada pihak yang merasa dirugikan ada jalan keluar secara hukum. Silakan langsung ke mahkamah konstitusi sebagai pihak yang berwenang. Masyarakat kabupaten lemabata yang berbudaya, toleransi dan hidup bersaudara jangan terpecah pecah dalam pengaruh gerakan people power. Terimakasih kepada aparat polri dan TNI yang telah menjaga keamanan selama pemilu. Sehingga pemilu berjalan aman, damai dan lancar di Kabupaten Lembata. Masyarakat Lembata jangan mengikuti ajak ajakan itu.
Mari kita hidup dalam persaudaraa. Hidup dalam satau kesatuan sebagai sesama saudara dalam bingkai NKRI.
Muctar Sarabity Pengurus NU Cabang Lembata
Kita telah mengikuti dengan saksama pemberitaan pemberitaan melalui media sosial dan media online bahwa aka ada gerakan people power yang dilakukan oleh anak bangsa untuk mengungkapkan amal maruf nahimungkar untuk memerangi yang menurut versi mereka terjadi kecurangan pemilu oleh penyelenggara. MUI Lembata menolak gerkan ini. Jika ada pelanggaran pidana pemilu maka dipersilakan kepada konstentan peserta pemilu menempuh jalur hukum sesuai aturan. Secara demokrasi pemilou sudah diseleggarakan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Siapapun yang ditetapkan dia adalah pemimpin umat. Memohon agar pihak aparat kepolisian dan TNI dan pihak pihak lainnya menjaga keamanan di negeri kita ini. Indonesia harus menjadi contoh dalam penyelenggaraan pemilu karena pemilu kita adalah pemilu yang bermartabat.
Servasius Suban, Politisi, anggota DPRD Lembata, Wakil Ketua DPC PKB Lembata
Desas desus dan informasi yang kita ikuti bahwa aka nada rencana people power yang diselenggarakan oleh sekelompok warga di Jakarta. Tetapi dari Lembata, saya menolak secara tegas. Pemilu sudah dilaksanakan secara Jujur adil dan secara demokratis. Atas nama masayarakat Lembata menolak keras.
Â
Â
Muhamad Nasir, Tokoh Pemuda Muslim dan Kerukunan keluarga Sulawesi Tenggara Lembata
Menolak people power yang disampaikan oleh paslon nomor dua. Dalam politik kita berbeda sikap dan pilihan tetapi dalam proses demokrasi semua elemen harus menerima dan menunggu proses dari KPU. Jika ada yang merasa dirugikan mestinya ada ruang hukum dan mealui proses secara hukum.
Rm. Blasius, Pastor Paroki Santa maria Baneux Lembata
Menolak people power yang akan terjadi di Jakarta. Dan menghimbau umat untuk tidak terkooptasi dalam gerakan ini.
Abdul Madjid Lamahoda
Menyampaikan bahwa pelaksanaan pemilu tahun 2019 dilaksanakan secara jujur, transparan. Terimakasih kepada KPU lembata, Polisi dan aparat TNI yang sudah mengamankan pemilu yag berjalan secara aman, tertib dan lancar.
Â
sandro wangak & ricky e