suluhnusa.com – Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur mengatakan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Penkab) Lembata, kita semua tahu melalui media massa dan media social tentang aksi terror di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok dan Gereja-Gereja di Surabaya.
Sebagai bangsa yang beradab dan berpancasila, kita semua mengutuk keras aksi teroris. Ini perbuatan keji dan tak terpuji yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab. Perbuatan merongrong tegaknya Pancasila. Sebagai bangsa yang besar, kita tidak boleh takut, apalagi kalah dalam mempertahankan Pancasila.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur menegaskan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan PLH. Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Anthanasius A. Amuntoda, SE. MM, pada Apel kesadaran Kamis, (17/5) di Lewoleba. Dikatakan, Apel Kesadaran merupakan momentum yang baik untuk ASN melihat dan mengevaluasi hasil kerja kita dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
Momentum ini juga dimanfaatkan untuk memperbaharui semangat dedikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai doktrin Korpri Bhineka Karya Abdi Negara. Yang artinya: kita boleh berbeda dalam karya namun satu dalam pengabdian sebagai abdi negara.
“Saya mengajak kita semua khususnya ASN untuk meyemarakan semangat patriotisme dan lantang menolak radikalisme yang bisa saja saat ini sudah ada didaerah kita. Sebagai ASN ,kita mememiliki fungsi sebagai peredam pemersatu bangsa. saya sangat mengharapkan agar kita semua meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta cinta tanah air. Kita juga harus waspada bila menemukan hal-hal yang mencurigakan segera lapor kepada pihak yang berwajib dan jangan sekali-kali menjadi provokator.”, tegas Sunur.
Bupati Sunur mengharapkan ASN Kabupaten Lembata menjadi Contoh dan teladan dalam merawat kebhinekaan serta menjadi contoh dan teladan juga dalam menggunakan media sosial. Untuk itu, jangan coba-coba menciptakan polemik dengan kata-kata yang profokatif di media sosial apalagi menjadi pelaku Hoax karena sangsinya tegas.
“Saat ini kita sedang membuka pendaftaran untuk penerimaan tenaga KSO. Kouta yang tersedia sebanyak 200 orang untuk beberapa formasi sesuai dengan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja yang sudah kita lakukan. Saya harapkan jangan ada pertanyaan- pertanyaan oleh ASN berkaitan formasi yang ada. Karena formasi yang ada sudah melalui analisis jabatan dan analisis beban kerja oleh OPD-OPD”, ujar Sunur.
Dijelaskan, penerimaan CPNS akan dilakukan setelah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada bulan juni. Karena anjab ABK Kabupaten Lembata baru tahun ini masuk tepat waktu di Kementrian PAN-RB,tepat pada tanggal 28 Januari 2018. Sehingga kita mempunyai formasi tahun 2018. saya harap, kita bersyukur. Begitu banyak orang kita yang terpilih. Kita jaga kepercayaan yang ada karena tuntutan kinerja juga semakin tinggi. Jangan sampai ulah kita sendiri,akhirnya kita dijatuhi hukuman disiplin.
Kita sudah menerima LHP dari BPK Perwakilan Nusa Tenggara Timur dengan penilaian WDP maksimal, capaian terbesar kita di Kabupaten ini. saya mengucapkan terima kasih kepada kita semua yang telah berjuang sungguh –sungguh melalui kerja keras,kerja cerdas,kerja iklas untuk daerah ini. Dengan status WDP maksimal maka tinggal sedikit langkah lagi kita bisa mencapai target WTP. sementara Lakip Kabupaten Lembata baru tahun ini mencapai C gemuk berarti tahun depan kita bisa mencapai nilai B apabila kita kerja keras. Untuk mencapai WTP, kata Sunur, kita kedepan tentu harus melaksanakan rekomodasi tindak lanjut dari BPK yang waktunya adalah 60 hari setelah LHP diterima. Untuk itu, kepada OPD-OPD yang memiliki temuan-temuan sebagaimana ada didalam rekomodasi tindak lanjut BPK agar segera ditindak lanjuti.
“Saya ingatkan, segera menyelesaikan rekomodasi tindak lanjut dari BPK ini. Rekomodasi dari BPK Kita mendapat 4 akun yaitu, Sisa Kas kita dibendahara Pengeluaran dari Tahun Anggaran 2005 sampai saat ini belum kita realisasikan masih dalam proses, 2005,2006,2012,2013,2014,2015,2016 semuanya kurang lebih : 1,5 Milyard ini yang harus kita tindak lanjuti,” ungkapnya.
Bupati Sunur kembali mengingatkan kepada ASN, bulan Juni kita menghadapi agenda sangat penting yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur. ASN beserta keluarga KORPRI mengambil sikap netral dan tidak memihak pada partai atau golongan tertentu. ASN hanya berpihak pada Bangsa,Negara dan Masyarakat. Dengan demikian ASN yang netral dan profesional akan menjadikan birokrasi yang kokoh dan utuh.***
Nickolaus Hayu
Dinas Kominfo Lembata.