suluhnusa.com – Tahun 2018 dan 2019 adalah tahun politik. Poitik menyasar kepentingan masayarakat. Karena itu masyarakat harus dilibatkan dalam perhelatan politik ini. Dan Kebutuhan mendasar dalam menyukseskan pesta demokrasi rakyat ini adalah data pemilih.
Untuk menyukseskan pesta demokrasi ini, Komisi Pemilihan Umum Daerah Lembata melakukan coklist atau pendataan pemilih, di Sembilan kecamatan. Pendataan kembali atau pecocokan data pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Sementara pada Pilkada Lembata kali lalu dimaksud sebagai daftar pemilih tetap pada pemilihan Gubernur NTT 2018 Juni mendatang.
Kegiatan pelaksanaan coklist Pemilih oleh KPUD Lembata ini bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lembata selama satu bulan kedepan.
Hal ini oleh ketua KPUD Lembata, Piter Payong kepada suluhnusa.com, di Lewoleba, 23 Januari 2018. Payong mengungkapkan saat ini tim pendataan bersama, PPK, PPS dan KPUD Lembata sedang melakukan kegiatan coklist data pemilih se Kabupaten Lembata. Kegiatan pencocokan data pemilih ini merupakan salah satu tahapan penting dalam menyukseskan pesta dmokrasi Pilgub 2018 dan Pilpres juga Pileg di 2019.
Untuk itu, Payong menghimbau kepada masyarakat agar segera mendaftarkan diri kepada petugas yang turun ke lapangan dan memastikan diri sebagai pemilih dalam Pilgub dan Pilpres juga Pileg.
Payong jua menjelaskan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk bersama menyukseskan pencocokan data pemilih di Kabupaten Lembata sekaligus mengarahkan penduduk Lembata yang belum memiliki KTP bias mendatangi kantor Dukcapil.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Wenseslaus Ose Pukan, yang ditemui media ini di ruangan kerjanya, 23 Januari 2018 siang. Ose mengungkapkan, pihaknya dalam menghadapi Pilgub 2018 dan Pilpres-Pileg 2019, menargetkan semua pendudukan Lembata yang sudah memiliki KTP.
Disinggung soal, sumber daya manusia yang mendukung target 100 persen, pendudukan lembata ber-KTP di 2018, Ose menegaskan, saat ini SDM ASN di Kantor Dukcapil, berjumlah 46 orang. Dan dengan Sumber Daya Manusia ASN yang ada, pihakna tetap melaksanakan pelayanan baik di kantor maupun dengan strategi Jebol-Jemput Bola.
“Selain bekerjsama dengan KPU Lembata, kita juga sudah membuat jadwal untuk turun ke desa desa dalam menjemput bola, bertemu masyarakat dalam melakukan pelayanan terhadap pengurusan dokumen kependudukan, baik itu Kartu Keluarga, Kartu Identitas anak, akta nikah, Akte Kelahiran dan E-KTP,” ungkap Ose.
Lebih jauh, Ose menjelaskan, saat ini masayarakat tidak perlu membawa syarat yang banyak untuk mengurus E-KTP. “CUkup membawa Kartu Keluarga Saja,” ungkap Ose. (sandrowangak)
