suluhnusa.com – Kunjungan Gubernur NTT, Frans Leburaya, ke Desa Lamatokan, Kecamatan Ile Ape Timur, mengundang banyak pendapat.
Sebab kedatangan, Leburaya yang juga ketua DPD I PDIP NTT ini, bertepatan dengan Kampanye rapat terbuka, Paket TITEN, Herman Yosef Loli Wutun dan Yohanes Vianey K. Burin yang diusung Partai Geindra dan PKS.
Calon Wakil Bupati Paket TITEN, Vian Burin ketika dimintai tanggapannya hanya menjawab singkat, serahkan kepada Tuhan dan Lewotana.
Walau demikian, Vian sepakat bahwa kedatangan Gubernur NTT, Frans Leburaya ke Lamatokan bisa berakibat pada ketidakhadiran massa pendukug TITEN di 14 desa yang mengitari Teluk Waienga.
“Tuhn dan Lewotana tau ade,” ungkap Vian Burin ketika dihubungi media ini, 30 Januari 2017 pagi.
Memang, tidak bisa disangkal bahwa kedatangan Gubernur NTT, Frans Leburaya ke Lamatokan merupakan bagian dari kunjungan kerja akan tetapi momentumnya bertepatan dengan kampanye rapat umum Paket TITEN. Dan dalam PKPU nomor 12 tahun 2017, melarang untuk ada pengumpulan massa oleh pihak lain termasuk pemerintah saat kampanye rapat terbuka selain paket yang berkampanye.
Bernabas Marak, kpada media ini, 29 Januari 2017, mengakui pihaknya sudah mengirim surat ke Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk, untuk menghimbau agar tidak ada kegiatan pemerintahan yang melibatkan banyak massa pada lima hari jadwal kampanye terbuka sejak 30 Januari sampai 3 Februari 2017.
Gubernur Leburaya, dipastikan tiba di Lewoleba, menggunakan kapal cepat dari Waiwerang dan selanjutnya bersama rombongan menuju desa Lamatokan di Kecamatan Ile Ape Timur dalam rangka kesepakatan bersama tua adat untuk konservasi Teluk Waienga.
Sementara, paket TITEN berkempanye di Lapangan Misi, Lewoleba, tepat Pkl. 10.00 wita. (sandrowangak)