suluhnusa.com – Kedatangan Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk, dilokasi kampanye akbar Paket TITEN memantik haru.
Piter Manuk tiba di lokasi kampanye Paket TITEN yang digelar di lapangan misi, 30 Januari 2017, tiga puluh menit menjelang kampanye usai. Walau hanya sesaat kehadiran Penjabat Bupati Lembata ini membuat suasana haru di atas panggung kampanye politik TITEN.
“Ini adik saya. Selamat datang. Adik saya, yang saat ini menjadi penjabat bupati Lembata. Petrus Sinun Manuk. Terimakasih karena sudah datang ke sini,” ungkap Calon Bupati Lembata, Paket TITEN, Herman Yosef Loli Wutun menyambut kedatangan Penjabat Bupati Lembata.
Herman Wutun mengungkan rasa bahagia sekaligus haru akan kedatangan Piter Manuk. Terlihat beberapa kali dirinya berhenti menyampaikan kampanye dan mengatur kalimat menahan tangis. Wutun menyampaikan aprsiasi mendalam atas kehadiran Manuk.
“Saya berterimakasih atas kehadiran penjabat Bupati Lembata kita ini. Saya sedih. Saya terharu. Dia datang ke tempat ini bukti Manuk adalah pemimpin yang memiliki hati. Tanpa menggunakan hati, sore ini tidak mungkin Adik saya, Piter Manuk datang ke panggug politik TITEN yang terhormat ini. Engkau membuat saya terharu adik,” ungkap Wutun, disambut tepukan tangan meriah dari para pendukung paket TITEN.
Awalnya, ketika tiba di atas panggung kampanye. Herman Wutun langsung meminta penjabat Bupati Lembata untuk memberikan salam khas TITEN, Jempol untuk TITEN.
Usai berorasi, Herman Wutun lalu memberikan kesempatan kepada Penjabat Bupati untuk berbicara sekaligus menutup kampanye rapat terbuk paket TITEN sebagai paket pembuka yang membuka kampanye akbar Pilkada Lembata 2017.
Sementara itu, Dalam Kampanye akbar paket Titen, Herman Y.L Wutun-Yohanes Vianey K Burin, Senin, 30 Januari 2017 diwarnai penyerahan tombak dan parang, sebagai lambang kekuatan seorang pemimpin untuk melindungi dan mengayomi rakyat. Penyerahan oleh tokoh masyarakat dilakukan setelah sembilan tokoh masyarakat dari sembilan kecamatan di wilayah Kabupaten Lembata dipanggil satu per satu naik ke atas panggung kampanye.
Acara penyerahan yang berlangsung di jam-jam terakhir kampanye Titen tersebut disambut teriakan yel-yel khas Titen dengan mengacungkan jempol, salam khas paket TITEN. Ribuan pendukung Titen memenuhi lapangan misi yang berada di belakang gedung SDK St Tarsisius Lewoleba. Sebagian yang beruntung duduk di kursi, namun sebagian besar berdiri dalam lapangan.
Banyak pula yang menonton di sepanjang jalan depan lapangan bola tersebut.
Sementara di atas panggung terlihat sejumlah pengurus partai Gerindra tingkat Provinsi dan Kabupaten serta pengurus PKS. Tokoh masyarakat dari selatan yang juga mantan penjabat bupati, Petrus Boliona Keraf sempat tampil berorasi dengan banyak pesan buat calon bupati dan calon wakilnya, sambil mengkritisi sejumlah kenyataan yang memprihatinkan di masa pemerintahan sebelumnya.
Sebelum memulai orasi politiknya, Calon Bupati Titen, Herman Wutun juga memperkenalkan sejumlah pengurus Inkud yang hadir dalam kampanye akbar tersebut sebagai bentuk dukungan terhadapnya.
Bicara KKN, Wutun bahkan mengundang dua anaknya dan dua adiknya naik ke panggung. Wutun menuturkan saat anaknya akan mengikuti tes PNS di Pemprov NTT, dia menawarkan dirinya untuk membantu dengan minta teman-temannya untuk membantu meluluskan anaknya yang seorang dokter tersebut. Namun tawaran itu ditolak anaknya yang balik mengeritik ayahnya.
Wutun juga menegaskan dirinya sudah memberitahu isteri dan anak-anak serta keluarga dekatnya bahwa dia menjadi bupati Lembata, bukan bupati untuk anak atau isterinya dan adik-adiknya.
“Hal ini saya sampaikan sebagai contoh bahwa ketika saya menjadi Bupati bukan untuk kepentingan istri dan anak anak saya,” tegas Wutun.(sandrowangak)