suluhnusa.com_Hari pencoblosan semakin dekat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Bali selaku penyelenggara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 sudah melakukan distribusi ke beberapa kebupaten/kota bahkan distribusi logistik sudah masuk ke tingkat desa.
Sayangnya logistik Pemilu masih berantakan. Hal ini terkait dengan kurangnya bahan baku logistik Pemilu seperti, surat suara, Daftar Calon Tetap (DCT) dan segel kotak suara yang harus disediakan sehari sebelum pencoblosan.
Hal ini diakui oleh anggota Komisioner KPU Bali Bidang Logistik I Wayan Jondra. Jondra mengaku masih kesulitan menyediakan kekurangan logistik pemilu.
“Kabupaten Bangli masih kekurangan logistik surat suara untuk dapil 1 sebanyak 156 lembar, DCT (Daftar calon tetap) dan segel kotak suara yang akan segera disediakan. Sampai saat ini logitik belum aman, masih ada kekurangan di beberapa daerah,” jelasnya, 4 April 2014.
Untuk kekurangan DCT, karena mepetnya waktu percetakan tidak bisa menyediakan, sehingga solusinya DCT untuk setiap TPS akan difotocopy.
“Kalau percetakan tetap tidak bisa, terpaksa menggunakan DCT fotocopy-an,” ungkapnya.
Jondra menegaskan, kekurangan logistik ini dipastikan tidak akan menghambat proses pemilu legislatif, karena sampai saat ini pihaknya masih berusaha menyediakan kekurangn yang dibutuhkan. “Pada saat pencoblosan nanti, kami upayakan tidak ada masalah berarti yang bisa menghambat pemilu,” pungkasnya. (kresia)