LEMBATA, SULUH NUSA – ANGGOTA Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Angelius Wake Kako batal berkunjung ke Lembata, akibat cuaca ekstrim dan gelombang tinggi.
Cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda berberapa wilayah NTT mengakibatkan berbagai aktivitas perjalanan mengalami penundaan.
Sebut saja, penerbangan pesawat dari Bandara ElnTari Kupang dengan tujuan Bandara Wunopito Lewoleba gagal landing karena kabut dan angin kencang.
“Kaka pesawat yang kami tumpangi coba mendarat tapi tidak bisa mendarat di Wunopito karenaangin kuat sekali ini. Kami balik ke El Tari dan baru mendarat di El-Tari Kupang ini”, ungkap salah seorang penumpang pesawat yabg juga staf ahli dari salah seorang anggota DPR RI melalui saluran whatsApp kepada SulihNusa (weeklyline media network), 26 Februari 2023.
Menurut sumber tersebut penerbanhan Kupang Lewoleba, Minggu 26 Februari 2023 dibatalkan dan dijadwalkan kembali, Senin 27 Februari 2023 Pkl. 05.40 Wita.
Hal yang sama juga dialami oleh Anggota DPD RIRI, Angelius Wake Kako (AWK), yang batal berkunjung ke Kabupaten Lembata.
AWK dalam agenda kunjungan kerjanya sebagai Anggota DPD RI dijadwalkan untuk bertemu dengan masyarakat di beberapa kecamatan di Kabupaten Lembata.
Dua lokasi kunjungan sudah dijadwalkan oleh AWK saat dalam rencana kunjungan kali ini masalah Desa Todanara, Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan.
Selain bertemu masyarakay, AWK juga dijadwalkan bertemu dengan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa.
Sayangnya niat AWK untuk bertemu masyarakat Lembata batal karena cuaca ekstrim.
Sejatinya AWK yang baru selesai melakukan kunjungan di Flores Timur tidak bisa menyebrang ke Lembata tidak ada pelayaran.
“Saat ini saya berada di pelabuhan Larantuka. Dan hendak menuju Lembata untuk bertemu dengan bapa, mama,. Kaka adik sekalian di sana. Tetapi cuaca ekstrim dan gelombang n tinggi sehingga pelayaran ditutup. Saya tidak bisa ke Lembata”, jelas AWK dalam video yang diterima media ini, 26 Februari 2023.
“Saya meminta maaf karena belum bisa berkunjung ke Lembata. Bagi bapa mama di Desa Todanara da Hadakewa saya minta maaf, saya akan menjadwalkan kembali untuk bisa bertemu dengan bapa mama semua”, tutur AWK.
Selain permintaan maaf, AWK juga menghimbau sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat NTT untuk menunda perjalanan karena cuaca saat ini sedang ekstrim.
“Untuk semua masyarakat NTT untuk mematuni himbauan dari BMKG agar selalu waspada terhadap cuaca yang sedang ekstrim, hujan yang turun terus menerus dan gelombang laut yang tinggi. Jangan bepergian. Tunda dulu perjalanan. Kita semua harus ikut himbauan dari BMKG”, ungkap AWK.
Sementata itu berdasarkan rilis dari BMKG terkait peringatan dini untuk wilayah agar waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kota Kupang, Kab. Kupang, Rote, Sabu, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur.
Khusus untuk Lembata kecepatan angin mencapai 40-50om/jam kelembapan udara 95%, Suhu 24-30C, potensi hujan ringan dan sedang. +++sandrowangak