Suluh Nusa, Lembata – Keindahan alam di sejumlah gunung semakin terancam rusak sampah yang dibawa para pendaki. Sampah dibuang begitu saja, berserakan botol plastik dan bungkus plastik mi instan dan sampaj plastic lainnya.
Sampah itu ditinggalkan begitu saja oleh para pendaki dan pengunjung gunung di Gunung Uyelewun, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kondisi ini menyadarkan sekelompok pemuda asal Desa Hoelea, Kabupaten Lembata, NTT untuk melakukan pembersihan di puncak gunung tersebut.
Kelompok Peduli Dorong Dopeq (KPDD) Hoelea, melakukan aksi pembersihan di Puncak Gunung Uyelewun, pada Sabtu dan Minggu, 11-12 September 2021.
Ketua KPDD, Hironimus Yanto Belutowe mengatakan bahwa alasan dilakukan kegiatan ini karena melihat euforia para pendaki gunung beberapa waktu terakhir dan sikap para pendaki yang membuang sampah sembarangan, di puncak gunung. Ada juga yang melakukan sikap tidak terpuji dengan mencoret beberapa kuburan nenek moyang. Aksi mencoret ini juga sempat heboh di media sosial pada beberapa waktu lalu, Ungkapnya.
“Kami tidak hanya memilih sampah, tetapi kami juga menghapus beberapa tulisan di kuburan nenek moyang dan memasang plang-plang himbauan untuk para pendaki. Kedepannya, kita harapkan tidak ditemukan lagi sampah di atas puncak gunung. Harus diingat bahwa gunung bukanlah tempat sampah” Ucap pria yang biasa disapa Yanto ini.
Sebagai tindak lanjut, KPDD Hoelea akan berkoordinasi dengan Camat Omesuri dan Buyasuri agar menyurati Kepala Desa Se-Omesuri dan Buyasuri untuk selalu menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan ketika melakukan pendakian ke puncak gunung Uyolewun. Untuk diketahui, KPDD adalah kelompok pencinta Alam yang didirikan sejah tahun 2014. +++(y.edangwala)