suluhnusa.com – Di periode pertama kepemimpinan, Bupati Lembata ELiaser Yentji telah meletakkan banyak dasar untuk pembangunan pariwisata Lembata.
Pariwisata telah dijadikan Leading sektor dan ada beberapa destinasi yang telah coba dibangun dan dipromosikan.
Selain wisata Paus Lamalera, pembangunan dan promosi Bukit cinta Wolorpas, Bukit Doa, Keindahan alam bawah laut Nuhanera menjadi catatan penting pengembangan pariwisata Lembata di Periode pertama kepemimpinannya.
Memasuki periode kedua, Pariwisata tetap menjadi leading sektor andalan mengingat Kabupaten Lembata masih menyimpan begitu banyak potensi pariwisata alam dan budaya yang belum diexplore.
Pembangunan infrastruktur menuju daerah tujuan wisata serta integrasi semua potensi pariwisata yang ada kemudian menjadi titik fokus mulai tahun 2018.
Menurut Bupati Sunur, potensi pariwisata yang ada harus digali dan dikembangkan dengan infrastruktur menjadi titik fokus. Tetapi ada hal yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan menurutnya adalah soal integrasi.
Integrasi menurutnya sangat penting karena yang mau diintegrasikan tidak hanya kesinambungan antar destinasi atau daerah tujuan wisata tetapi integrasi yang paling penting adalah bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan obyek yang ada.
Jadi berbicara integrasi tidak hanya berkaitan atau keterhubungan antar obyek wisata tetapi bagaimana penyatuan antara pengembangan obyek dengan masyarakat pemilik obyek. Dalam pandangannya masyarakat harus terlibat dan merasakan langsung hasil dari pengembangan setiap obyek wisata yang ada.
Hal ini dikatakan Lembata Eliaser pada Sabtu, 24 Februari 2018 di Nagawutung. Pada sebuah Tanjung di Nagawutung yang dinamakannya sebagai Tanjung Bunga ini, Bupati Sunur menegaskan bahwa partisipasi masyarakat desa pada setiap obyek wisata menjadi sangat penting.
Harus ada share Budgeting antara Pemda dan Pemerintah desa. Oleh karena itu Pemda memprogramkan penguatan Budaya masyarakat lokal tempat wisata. Dengan penguatan budaya ini diharapkan agar masyarakat bisa berinovasi dan berkreativitas untuk menambah penghasilannya dari potensi alam budaya yang dimilikinya.
Bupati Sunur juga menambahkan bahwa target pengembangan pariwisata baru bisa dilihat hasilnya dalam jangka panjang untuk itu program pasar dan promosi harus terus dijalankan.
Dirinya berkeyakinan bahwa kedepan kunjungan wisata akan meingkat dan masyarakat akan merasakan hasilnya apabila pembangunan infrastruktur berjalan, integrasi budaya terus berjalan dan promosi serta pasar terus ditingkatkan. “Pembangunan pariwisata ini targetnya jangka penjang sehingga kedepan masyarakat akan merasakan dampak positif dari strategi pembangunan yang terus kita kerjakan”, kata Bupati Sunur.
(hms/feridasilva/sandrowangak)