suluhnusa.com_Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, saat tiba di Kabupaten Alor melalui Bandara Mali langsung memberikan penilaian terhadap kebersihan bandara tersebut.
Dia mengatakan, bandara Mali kotor. Menurut Jonan, Bandara Mali yang merupakan salah satu pintu masuk Kabupaten Sejuta Mokko itu, ternyata lebih kotor dari pada Pelabuhan Laut Dulionong.
Penilaian ini disampaikan Jonan saat meresmikan tiga pelabuhan laut di Dulionong, Kalabahi, Kabupaten Alor, 2 Oktober 2015.
“Pelabuhan Laut Dulionong lebih bersih dari Bandar udaranya,” ungkap Jonan di hadapan Bupati Alor, Amon Djobo, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan undangan lainnya.
Akan tetapi Jonan, bukan saja menilai, Dia langung merespon, tahun ini dirinya mengalokasikan dana untuk memperbaiki Bandara Mali.
“Tahun ini bisa dianggarkan angarannya agar segera perbaiki sisi darat sedangkan pada tahun depan bandara Mali harus perpanjang Runaway sampai 2250 agar pesawat berukuran agak besar dapat beroperasi di pulau Alor,” ungkap Ignas Jonan.
Menhub Jonan juga mengataan Landasan pacu dan Aiport tax Indonesia serta Upround menjadi konsentrasi kerja 5 tahun ini untuk memperbaiki insfrastruktur perhubungan udara.
Sebagai target pemerintah, Bandara Mali bersama 237 bandara udara di Indonesia paling kurang menggunakan Pesawat ATR-42 , atau Pesawat ATR-72 sejenis Pesawat Boing 737, bisa beroperasi lebih bagus lagi.
Jonan juga meminta Angkasa Pura I Kupang agar dapat memperbaiki fasilitas Bandara Udara El Tari Kupang sebagai bandara ibu kota Provinsi NTT yang layak karena masih kalah dibanding dengan bandara Udara Tambolaka di Sumba.
(iwan kamaleng/sandrowangak)