Suluh Nusa, Kupang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, terpaksa menutup aktivitas pelayanan selama satu hari karena tiga pegawainya terpapar virus corona.
Awalnya salah satu, pengawas sekolah terpapar corona dan meninggal dunia usai didonor plasma darah. Walau demikian aktivitas pelayanan di kantor tersebut berjalan seperti biasa.
Beberapa hari kemudian, dua Pegawai pada dinas tersebut terpapar lagi covid 19. Mendapat informasi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumul Djami langsung mengambl langkah menutup aktivitas pelayanan di Kantor selama sehari, yakni Hari Senin, 26 Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumul Djami, ketika dihubungi weeklyline media network, Jumad, 23 Juli 2021, membenarkan informasi tersebut.
Dirinya menyebutkan, saat salah satu pengawas di Dinas tersebut diberitakan meninggal karena Covid 19, dirinya meminta satgas Covid melakukan sterilisasi di kantor dinas.
Akan tetapi saat mendapat informasi, dua pegawainya terppar lagi, Dumul lalu mengambil kebijakan untuk menutup sementara akivitas pelayanan.
“Ya kami tutup sehari. Saya menghimbau untuk work from home (WFH) hari Senin, 26 Juli 2021. Hanya satu hari saja. Setelah itu, kita masuk kembali seperti biasa, sesuai instruksi Walikota Kupang, hanya 50 persen pegawai yang masuk,” ungkap Dumul.
Diinformasikan Jumat, 16 Juli 2021 salah satu pengawas TK di dinas itu berinisal YK dinyatakan meninggal dunia akibat Covid 19. Sehari Kemudian atau tepatnya Sabtu, 17 Juli 2021, salah satu pengawas juga positif Covid 19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
Kemudian Jumad, (23/7) juga diinformasikan salah satu pejabat di dinas yang sama juga dinyatakan Positif Covid 19. (sandrowangak/y.edangwala)