suluhnusa.com – Perlu diketahui, setiap tanggal 28 Mei diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia (Menstrual Hygiene Day).
Bersamaan dengan itu, pada hari selasa, (28-05-2015, Yayasan Stella Vitae bekerja sama dengan Yayasan Plan Internasional mengadakan kegiatan diskusi bersama anak-anak SD di lima desa yang ada di Kabupaten Lembata, yakni SD Aramengi, SD Molelema-Benihading 2, SD Jontona, SD Lamatuka, SD Waowala.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para remaja, khususnya anak-anak perempuan tentang pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).
Kegiatan ini diselenggarakan setelah melihat banyaknya tantangan untuk menciptakan sanitasi yang baik di sekolah-sekolah. Padahal sanitasi sekolah merupakan salah satu elemen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal serupa juga tentu berdampak signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan kenyamanan siswa dan siswi di sekolah. Sebab itu, sebagai langkah penyadaran, Yayasan Stella Vitae dalam kegiatan ini membagikan kepada anak-anak murid secara gratis beberapa kebutuhan MKM antara lain pembalut, celana dalam, tissue, dan kotak sampah.
“Fasilitas sanitasi di sekolah yang kurang memadai kerap membuat siswi enggan mengganti pembalut saat menstruasi. Misalnya toilet yang tidak bersih, gelap atau remang-remang, tidak tersedia air bersih dan tempat sampah. Hal-hal Itu bisa membuat siswi mengurungkan niatnya mengganti pembalut”, demikian kata Kristo Werang, Kepala Puskesmas Lemau yang ikut hadir dalam diskusi di SDK Jontona.
Selain rendahnya mutu fasilitas sanitasi di sekolah, masalah terkait MKM ini juga dirasa masih tabu dan dianggap bukan isu penting yang harus segera ditangani.
“Maka itu kami ingin mendorong kepedulian semua pihak agar terlibat dalam kampanye MKM, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja putri mengenai pola hidup yang bersih dan sehat ketika menstruasi, serta mendorong pengambil kebijakan menjadikan MKM sebagai bagian dari pedoman kesehatan reproduksi remaja.,” ungkap Ibu Veronika Geroda, direktur Yayasan Stella Vitae.
“Kita juga berharap agar MKM ini dimasukan juga ke dalam kurikulum sekolah”, tambahnya.
Sementara itu, Benyamin Blake Langotukan, Kepala Sekolah SDI Jontona menyatakan terima kasih kepada kedua yayasan ini yang telah mengadakan kegiatanyang sangat bermanfaat ini.
“Kegiatan ini bagus sekali. Kita berharap program ini berkelanjutan dan kalau bisa melibatkan juga para orang tua murid. Sebab mereka juga menjadi eleman penting bagi terciptanya MKM yang baik bagi anak-anak mereka”, tandas Benyamin. ***
D.W.Daniel