suluhnusa.com – Kota Kupang Ayo Berubah adalah tagline Hari Ulang Tahun yang ke-22 ini. Tagline ini diangkat agar bisa tertanam dalam setiap pikiran masyarakat kota Kupang, baik itu bagi masyarakat, maupun Aparatur Sipil Negara yang bekerja untuk menjalan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat menuju perubahan.
Selain itu, Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, berencana bak menutup tempat lokalisasi yang berada di Kota Kupang, termasuk Lokalisasi terbesar di Kota Kupang, Karang Dempel.
“Pada HUT Kota Kupang Ke-22 ini kami mengangkat tagline Kota Kupang Ayo Berubah, sehingga mulai hari ini bisa terus teringat dipikiran dan hati setiap warga kota Kupang terutama ASN yang ada di Pemkot untuk bekerja sungguh-sungguh dalam melayani dan membangun Kota Kupang, dari yang belum ada menjadi ada, dari pemalas menjadi rajin. Sehingga Tagline Kota Kupang berubah dapat diwujudkan, kota Kupang semakin jaya dan Sejahtera dan kota Kupang menuju Smart City”.
Demikian dikatakan, Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, MM.MH dalam sambutannya kemarin, Senin (23/4/2018) saat melepas pawai budaya dalam memperingati HUT Kota Kupang ke-22 tahun.
TERKAIT :
https://suluhnusa.com/kesehatan/20140623/dian-ammapai-cegah-hivaids-dengan-rumus-abc.html
Sebelumnya, dalam memperingati HUT kota Kupang yang jatuhnya pada (25/4), telah di isi dengan berbagai kegiatan atau acara guna meriahkan hari yang sangat bersejarah tersebut bagi kota yang di Juluki Kota KASIH (Kupang, Aman, Sehat, Indah, Harmonis) ini.
“Salah satu acara yang di desain oleh pemerintah Kota Kupang menuju perubahan yakni dengan di selenggarakannya salah satu festival budaya, yang telah di selenggarakan, Senin, 23 April 2018. Dimana para peserta pawai gunakan busana adat daerah NTT” Ujarnya.
BACA JUGA
https://suluhnusa.com/kesehatan/20140721/hati-hati-hivaids-di-bali-mencapai-9-191-kasus.html
Lebih lanjut, menurut Walikota yang akrab dengan sapaan Jeriko ini, Kota Kupang harus berubah agar semakin jaya menuju sejahtera. Sehingga, dirinya berharap perubahan itu benar-benar terjadi di Kota Kupang dengan adanya partisipasi dari berbagai pihak atau elemen masyarakat yang ada di Kota Kupang.
“Kota Kupang kalau mau berubah, harus ada partisipasi dari semua pihak. Sehingga perubahan itu benar-benar terwujud. Tangan, kaki, mata, telinga kami pemerintah saya mengakui belum bisa menjangkau seluruh masyarakat Kota Kupang” katanya.
Untuk itu, dirinya sangat berharap agar adanya peran aktif semua pihak, dimana terutama Pemkot akan bekerjasama dengan pemuka-pemuka agama/tokoh-tokoh agama di setiap keluarahan. “Saya yakin kalau tokoh-tokoh agama ikut berperan serta dalam membantu kami pemerintah Kota Kupang, maka perubahan itu akan terwujud” Ujarnya.
https://suluhnusa.com/kesehatan/20150126/ketika-pedagang-kaki-lima-bicara-hivaids.html
Terkait penutupan tempat lokalisasi di di Kota Kupang menurut Jefri Riwu Kore, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, sejak awal sudah berencana menutup tempat prostitusi yang menjamur di Kota Kupang.
“Untuk tempat prostitusi, dari awal kami sudah berencana tutup, harus tutup. Kami harus menatanya dengan baik, harus di persiapkan dengan baik. KD-KD harus di tutup, bukan hanya KD tapi tempat yang lain harus di tutup. Alasannya karena penyebaran Virus HIV AIDS di Kota Kupang sudah terlalu banyak. Kasihan kita punya anak-anak. Dan pemerintah punya tanggung jawab untuk itu semua bapa mama sekalian”. Ungkap Riwu Kore saat menghadiri acara memperingati hari Kartini dan Hari Ulang tahun kota Kupang ke 22, yang di selenggarakan oleh LPP RRI Kupang dan rumah perempuan di jalan Pegangsaan Kelurahan Kelapa Lima, Selasa, 24 April 2018.
Menurutnya, penertiban tempat prostitusi di Kota Kupang akan di lakukan sesegera mungkin, lewat berbagai tahap.
“Kita akan sesegera mungkin menutup tempat prostitusi di Kota Kupang, lewat pemberitahuan terlebih dahulu, sosialiasi dan sebagainya”. Jelasnya.
https://suluhnusa.com/kesehatan/20160608/vct-mobile-keliling-kota-palembang.html
Sementara itu, di tempat yang sama, Yehezkiel Ludoe, Ketua DPRD Kota Kupang mengatakan, apa yang akan di lakukan oleh pemerintah Kota Kupang, akan didukung sepenuhnya oleh lembaga legislatif.
“Kami DPRD siap mendukung apa yang akan di lakukan oleh walikota Kupang, untuk kepentingan masyarakat tidak ada tawar menawar untuk tidak mendukungnya oleh DPRD, DPRD harus mendukung” tutup Yehezkiel Ludoe. ***
sandro wangak