Apabila terdapat kutil pada jenis kelamin baik itu pada wanita atau perempuan diminta untuk berhati-hati. Sebab, bisa jadi kutil itu adalah gejala-gejala kanker. Berawal dari kutil yang kecil dan tidak diantisipasi maka bisa menjadi penyakit yang mematikan. Penyakit kanker.
Pasalnya, Kanker memang momok yang menakutkan bagi semua orang. Selain karena tidak adanya obat yang pasti dapat mencegah kanker, juga disebabkan karena penyakit ini sering tidak dapat dideteksi pada stadium awal, dan baru dapat dirasakan pada stadium akhir, saat sel kanker sudah merajalela dalam tubuh dan sulit untuk mengobati lagi.
Anak Agung Ngurah Taruma Wijaya, S.KM, Kepala Puskesmas III Denpasar Utara, meengatakan saat ini kanker yang sudah diklaim menjadi pembunuh nomor satu wanita di Indonesia. Dan jenis kanker yang menjadi Pembunuh wanita itu adalah kanker serviks atau kanker leher rahin atau lazim juga disebut kanker mulut rahim.
“Selain itu juga masih banyak penyakit kanker yang lain yang juga tidak kalah ganasnya, yakni kanker paru paru, kanker hati dan kanker kulit. Dari semua kanker itu, Kanker Serviks atau kanker Leher Rahim menjadi kanker yang sangat berbahaya dan menjadi pembunuh nomor satu untuk wanita Indonesia,” ungkap Taruma Wijaya.
Hal ini disampaaikan saat mengadakan penyuluhan di SD 1 Peguyangan, pertengahan Agustus 2013, Penyuluhan lebih banyak difokuskan pada kanker serviks. Kanker serviks disebabkan oleh inveksi virus HPV atau Human Papilloma Virus. Virus ini menimbulkan kutil pada pria maupun wanita termasuk kutil pada kelamin yang disebut kondiloma akuminatum.
Walaupun tidak semua varian HPV dapat menyebabkan kanker serviks, namun apabila terjadi inveksi yang terus menerus dan tidak kunjung sembuh maka akan mengakibatkan terjadinya kanker serviks. Di dunia, setiap satu jam satu wanita meninggal karena kanker serviks.
Karena demikian berbahayanya penyakit ini, maka Yayasan Kanker Indonesia bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, berupaya menanggulangi penyakit ini sejak dini. Bukan hanya untuk kanker serviks tapi untuk segala macam jenis kanker.
Sejak tahun 2012 , puskesmas–puskesmas di Kota Denpasar direncanakan akan menjadi media informasi layanan kanker, sehingga bias memberikan keterangan yang sebesar besarnya kepada masyarakat tentang penyakit kanker. Ini adalah salah satu upaya penanggulangan kanker secara dini.
Penanggulangan penyakit kanker dilakukan dengan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Promotif diadakan dengan berbagai penyuluhan yang diadakan melalui kerjasama dengan banjar banjar dan sekolah sekolah. Preventf dengan memberikan layanan PAP SMEAR gratis di Puskesmas puskesmas pada kurun waktu tertentu. Kuratif adalah pengobatan bagi mereka yang sudah terkena kanker dan rehabilitatif adalah memulihkan baik fisik maupun mental bagi penderita atau yang pernah menderita kanker.
Salah satu tindakan promotif adalah diadakannya lomba – lomaba di sekolah sekolah, baik di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas. Pada tanggal 18 September 2013 , untuk kesekian kalinya diadakan Lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna yang diikuti oleh Sekolah Dasar 1 Peguyangan, SD
Materi lomba berhubungan dengan penanggulangan kanker yang dapat dilakukan oleh sekolah sekolah diantaranya Bagian Penyuluhan yang dilakukan oleh siswa dalam hal ini kader PKTP, Bagian Simulasi yang juga dilakukan oleh para kader PKTP baik guru maupun siswa, Bagian Koor dan Seni , Bagian Administrasi, Bagian Kantin Sekolah dan Bagian Lingkungan.
Menariknya, dalam lomba ini memang benar benar merupakan penanggulangan kanker secara terpadu yaitu adanya koor atau paduan suara , dimana lagu- lagu yang dinyanyikan liriknya berhubungan dengan kesehatan. Para pembina bisa menggunakan salah satu lagu yang sudah biasa dikenal oleh siswa dan mengganti liriknya dengan hal yang berhubungan dengan kesehata.
Begitu juga dalam karya puisi, pantun, drama dan karya cerita pendek. Semua dikemas dengan tema kesehatan utamanya kanker. Inilah yang menyebabkan lomba ini terlihat sangat meriah, dan begitu berkesan, dengan adanya lagu lagu karya siswa , penampilan puisi dan drama yang ada hubungannya dengan kesehatan. Dan tidak kurang menariknya pula dengan kegiatan lain seperti penyuluhan yang dilakukan oleh siswa kader PKTP, yang dengan begitu lincah membawakan presentasi dihadapan para juri dan siswa lainnya.
Kegiatan ini, diharapkan dapat mengenalkan kepada siswa bagaimana bahayanya penyakit kanker, sehingga dapat ditanggulangi sejak dini , melalui Pola Hidup Bersih Sehat ( PHBS ). Hidup bersih, makan makanan yang tidak mengandung unsur 5P , pewarna, pengenyal, pengembang, penyedap, dan pengawet yang sifatnya kimia. Diusahakan yang bersifat alami. (astuti)