
KUPANG – Sebanyak 108 anak akan menerima Sakramen Ekaristi Pertama atau Komuni Suci Perdana dalam perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus yang berlangsung esok, Minggu , 22 Juni 2025, di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi, Kolhua, Kota Kupang.
Momen ini menjadi penuh makna tidak hanya bagi anak-anak dan keluarga mereka, tetapi juga bagi umat paroki secara keseluruhan.
Yang menarik perhatian adalah kehadiran seorang anak bernama Rustam One Tuan, yang menjadi satu-satunya peserta komuni perdana dari keluarga non-Katolik.
Kedua orang tuanya serta empat adik kandungnya diketahui beragama Kristen Protestan. Namun, Rustam dengan kesadaran pribadi memilih memeluk iman Katolik dan telah menjalani pembaptisan secara resmi pada malam Paskah tahun ini, April 2025.
Menurut penjelasan Goris Takene, salah satu anggota keluarga Rustam, keputusan tersebut diambil dengan persetujuan dan dukungan penuh dari kedua orang tua serta keluarga besar.
“Rustam memang sejak lama sudah aktif dalam kegiatan gereja Katolik karena tinggal bersama tantenya, Ibu Yohana Bistolen, dan neneknya, Oma Petronela Takene, yang keduanya Katolik. Ia tumbuh dalam lingkungan yang membentuk imannya secara alami,” jelas Goris kepada media, Jumat, 20 Juni 2025.
Lebih lanjut, Goris menambahkan bahwa hal ini mencerminkan tingginya nilai toleransi antara keluarga besar Takene dan keluarga besar Tuan.
“Kami bersyukur bahwa dalam perbedaan iman pun, kasih dan dukungan tidak berkurang. Rustam diberi ruang untuk menentukan jalannya sendiri, dan itu dihormati sepenuhnya oleh kedua belah pihak.”ungkapnya.
Rustam One Tuan sendiri menyatakan rasa syukur dan sukacitanya menjelang penerimaan komuni perdana.
“Saya senang menjadi Katolik dan siap menerima tubuh dan darah Kristus untuk pertama kali. Saya ingin hidup dalam ajaran yang saya pilih dengan hati,” ujarnya dengan antusias.
Perayaan Ekaristi besok akan dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Kolhua dan dihadiri ratusan umat, keluarga, serta para katekis yang telah membina para calon penerima komuni. Momen ini menjadi wujud nyata pertumbuhan iman anak-anak dan juga cermin indahnya keberagaman yang dirawat dengan cinta kasih di tengah masyarakat Kota Kupang.+++goe








