Amanah Lewo Kirim Bantuan dan Relawan Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

SULUH NUSA, LEMBAGA – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 4 November lalu menyisakan duka yang mendalam.

Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, bahkan ada juga yang kehilangan sanak saudaranya. Dari data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban yang mengungsi tercatat sekitar 12.575 jiwa. Sementara korban meninggal tercatat 9 orang.

Melihat kejadian tersebut, Amanah Lewo sebagai organisasi sosial ikut tergerak membantu meringankan penderitaan warga yang terdampak.

Sejak 5 November Amanah Lewo melakukan aksi penggalangan dana, juga menerima bantuan berupa barang seperti sembako dan pakaian layak pakai.

Sementara uang yang terkumpul juga dipakai untuk membelanjakan barang sesuai dengan kebutuhan para pengungsi. Selain menyalurkan bantuan, Amanah Lewo juga mengirimkan relawan. Tercatat ada lima relawan yang dikirim untuk mendampingi para pengungsi di lokasi pengungsian.

Menurut ketua umum Amanah Lewo A. Husni Muhammad, aksi yang dilakukan Amanah Lewo hari ini merupakan bentuk tanggung jawab dari Amanah Lewo sebagai wadah gerakan sosial kemasyarakatan.

“Ya, dalam situasi bencana seperti ini, Amanah Lewo harus punya tanggung jawab membantu mereka yang terdampak. Maka hari ini kami mengirimkan bantuan dan juga mengirimkan relawan untuk mendampingi para pengungsi. Selama masih dibutuhkan, kami akan terus membantu”.ungkapnya.

Bantuan yang dikirimkan saat ini merupakan tahap pertama. Amanah Lewo masih terus melakukan penggalangan dana dan menerima sumbangan untuk dikirim pada tahap selanjutnya. Sementara para relawan juga akan di rolling sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Untuk sekedar diketahui, Amanah Lewo merupakan sebuah komunitas kecil di pojok terpencil sebuah desa, tepatnya di Desa Lohayong, Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan.

Saat ini, tercatat sebanyak 13.649 pengungsi tersebar di berbagai titik pengungsian, termasuk Posko Lapangan Konga (1.748 orang), Posko Bokang Wulumatang (595 orang), Posko Lewolaga (2.343 orang), Posko Duntana Lewoingu (Eputobi) (979 orang), Posko Kabupaten Sikka (3.429 orang), Posko Kobasoma (644 orang), Posko Ile Gerong (350 orang), dan Posko Pengungsian Mandiri (3.561 orang). +++midun.ratuloli/husni m. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *