SULUH NUSA, LEMBATA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung pada Selasa, 12 November 2024) di kawasan wisata Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung.
Kegiatan ini diadakan untuk memastikan kesiapan KPU dalam menghadapi Pemilu pada 27 November 2024 mendatang. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tata cara pemilihan yang benar dan meminimalisir potensi kendala teknis pada hari pemilu nanti.
Dalam sambutannya, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Lembata, Ibrahim Kader, menyampaikan bahwa simulasi ini dirancang sesuai prosedur yang akan dilaksanakan pada pemungutan suara sesungguhnya pada Rabu, 27 November 2024.
“Tanggal 27 November 2024 adalah puncak dari perjalanan kita, yang selama ini bekerja siang dan malam demi terselenggaranya Pilkada tahun ini.” Ujar Ibrahim.
Ia menekankan, bahwa 7 petugas KPPS (ketua dan anggota KPPS) akan memegang peran penting dalam menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati Lembata pada 27 November di setiap desa.
“Meski ini hanya simulasi, prosedurnya akan dilakukan sama seperti pada hari pemungutan suara. Oleh karena itu, pemilih yang hadir namun tidak membawa KTP elektronik (e-KTP) atau dokumen identitas dari Dukcapil akan diminta untuk tidak mengikuti simulasi,” tegas Ibrahim.
Ia juga berharap, agar semua elemen telah siap, mulai dari perangkat pemilihan hingga kesiapan sumber daya manusia. Ini penting agar tidak terjadi kesalahan teknis yang dapat menghambat proses pemilihan nanti.
Kegiatan simulasi ini melibatkan warga Desa Pasir Putih yang terdata di TPS 001 sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 100 pemilih dari 538 total DPT. Para pemilih sangat antusias mengikuti tahapan-tahapan pemilihan, mulai dari verifikasi identitas pemilih, pencoblosan, hingga penghitungan suara.
Sejak pagi, warga Desa Mingar sudah berkumpul di lokasi simulasi dengan semangat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Warga dari berbagai usia, termasuk kaum muda, lansia dan difabel tampak berpartisipasi aktif. Mereka mengikuti prosedur layaknya pemilu sesungguhnya, mulai dari mengantri di Tempat Pemungutan Suara (TPS), melakukan verifikasi identitas, hingga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Setelah pemungutan suara selesai, dilanjutkan dengan perhitungan suara. Formulir C-Hasil ditempel dan dilanjutkan dengan perhitungan suara oleh ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS lainnya. Pada tahap terakhir, dilakukan simulasi penggunaan aplikasi sirekap untuk memotret C-Hasil simulasi perhitungan suara.
Pemilih hadir merasa senang dengan adanya simulasi ini. Mereka mengaku semakin memahami proses pemilihan dan merasa lebih siap menggunakan hak pilih mereka pada hari pemilihan mendatang.
Sekundina Gekaj Wara (59) salah satu warga desa pasir putih ketika ditemui usai kegiatan simulasi mengatakan, ini baru kali pertama ia mengikuti simulasi. Menurutnya, kegiatan ini sangat baik dan bisa membantu memahami proses pelaksanaan dengan baik.
“Kegiatan ini sangat baik dan bisa membantu kami untuk lebih memahami proses pemilihan nanti.” Ungkapnya.
Kegiatan simulasi ini dihadiri oleh anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lembata Indah Purnama Dewi, Kapolsek Nagawutung, Camat Nagawutung, Kepala Dinas Dukcapil Lembata, perwakilan Kesbangpol, Kepala Desa Pasir Putih, Panwaslu Nagawutung, PKD, serta sekretaris dan staf sekretariat PPK Nagawutung, PPS Pasir Putih, dan Linmas.+++ama.kewaman