
SULUHNUSA, LEMBATA – Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Frater Don Bosco Lewoleba, dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Suara Demokrasi melakukan kegiatan sosialisasi Pendidikan Politik bagi pemilih pemula pada Sabtu, 18 November 2023 bertempat di Aula Fraternitas.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula yang rentan terhadap isu-isu politik yang berkembang menjelang pemilihan umum pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Lembata, Thomas Febry Bayo Ala, beserta Anggota Muhammad Rifai, memaparkan materi “Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu. Pemilih pemula yang notabenenya peserta didik SMAS Frater Don Bosco Lewoleba diminta untuk terlibat aktif dalam proses pengawasan pemilu.
Ia juga menyampaikan, bahwa pihak bawaslu Lembata merasa terbantukan dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan. Ia juga menyampaikan bahwa, kegiatan kolaborasi ini sejalan dengan progam dari Bawaslu Lembata dan Juga KPU Lembata.
Kegiatan sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula dengan tema “Membangun Peradaban Demokrasi Yang Sehat Dari Sekolah,” mendapat apresiasi dari Ketua Bawaslu Lembata, Febry, yang menyatakan rasa terima kasih kepada SMAS Frater Don Bosco Lewoleba atas dukungan dalam menyelenggarakan sosialisasi. Semoga ke depannya, kedua Lembaga KPU dan BAWASLU Kabupaten Lembata bisa membangun kerja sama dengan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan sekaligus pelatihan bagi siswa-siswi untuk melek pemilu.
Sementara itu, Ketua KPU Lembata, Elias Keluli Making ketika dihubungi via whatsaap mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi ini sangat penting bagi pemilih pemula, karena memang, pemilih pemula sangat rentan terhadap isu-isu politik yang berkembang dan tentu saja akan terpolarisasi.
Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang cerdas.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat penting bagi pemilih pemula, karena memang, pemilih pemula sangat rentan terhadap isu-isu politik yang berkembang dan tentu saja akan terpolarisasi. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang cerdas”, tutupnya.
KPU Kabupaten Lembata yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat, Eduardus Ola Bebe Goran Tokan membawakan materi tentang “Menjadi Pemilih Yang Cerdas”.
Edo Goran Tokan juga menyampaikan rasa bangganya terhadap SMAS Frater Don Bosco Lewoleba karena program pendidikan mereka selalu menggabungkan teori dan praktek lapangan. Tokan menyebut SMAS Frater Don Bosco Lewoleba sebagai salah satu sekolah favorit di Kabupaten Lembata.
Katarina Dheku, S.Pd. koordinator Projek Suara Demokrasi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi ini merupakan program yang sudah direncanakan sejak awal penyusunan modul projek. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula agar bisa mengetahui mekanisme pemilihan umum dan mekanisme pengawasan.
“Jadi, sejak awal, memang program ini sudah kami susun dalam aktivitas pembelajaran projek. Setelah peserta didik melakukan wawancara dan mengobservasi Lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas pemilu, dalam hal ini KPU Lembata, Bawaslu Lembata, tahapan selanjutnya adalah melakukan sosialisasi. Memang, kegiatan projek ini hanya untuk kelas XI, tetapi kami menganggap penting untuk disosialisasikan karena ada siswa kelas XII juga perlu mengetahui, karena sebagai siswa kelas XII sudah bisa menggunakan suaranya pada pemili 2024 mendatang.” Ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga dilaksanakan dalam rangka persiapan menghadapi Tahapan Kampanye dan Pemungutan Perhitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.+++ama.kewaman/Tim Publikasi SMATER


