SULUH NUSA, LEMBATA – Cluster Covid 19 di Sekolah merebak di Lembata mengakibatkan 8 satuan pendidikan diinstruksikan Belajar Dari Rumah, tetapi Bupati Lembata masa bodoh menggelar Explorasi Sare Dame keliling Lembata.
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, tetap menggelar kegiatan Explorasi Sare Dame dari kampung ke kampung walau sejak kemarin terjadi peningkatan kasus Covid 19 di kabupaten tersebut.
Selasa, 22 Februari 2022 Bupati Lembata bersama rombongan sesuai jadwal melakukan kunjungan kerja ke Desa Leworaja untuk menggelar Explorasi Sare Dame sementara kasus covid sudah pada posisi 61 orang terkonfirmasi positip.
Sehari setelahnya, 23 Februari 2022, hari ini, jumlah kasus covid meningkat drastis. Dari 61 terkonfirmasi positip meningkat menjadi 95 kasus. Bersamaan dengan peningkatan kasus covid hari ini, Bupati Lembata tetap melakukannya kunjungan kerja ke Desa Labalimut masih dalam dengan kegiatan Explorasi Sare Dame.
Dalam hitungan 24 jam jumlah kasus meningkat sebanyak 35 orang terpapar.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengeluarkan instruksi Belajar Dari Rumah (BDR), bagi 8 sekolah yang siswanya terpapar virus Covid-19.
Walau sekolah diinstruksilan tutup atau Belajar Dari Rumah (BDR), Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday tetap menggelar Explorasi Sare Dame.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola, mengeluarkan penyampaiannya melalui surat bernomor Disdik 420/II/199/II/2022, menegaskan, bagi satuan pendidikan yang warga belajarnya sudah terpapar Covid-19, diberlakukan belajar dari rumah (BDR) minimal 10 hari.
Bagi satuan pendidikan yang belum terpapar covid-19, melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, dengan memberlakukan sistim shift, dan tetap memperhatikan Prokes (wajib mengenakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, melakukan pengukuran suhu tubuh).
Dinas Pendidikan setempat menegaskan pada Point ke tiga, bagi pihak sekolah yang ditemukan melanggar Prokes, maka pembelajaran tatap muka (PTM) diubah menjadi Belajar dari rumah (BDR).
Berikut 8 Sekolah di Lembata yang sudah terpapar Covid-19; SMP St Pius, SDK Donbosco, SDI 2 Waikomo, SMP 4 Nubatukan, SMA 1 Nubatukan, SMK Kawula Karya, SDN Waikomo 2 dan SDK Lelawerang.
Data dirilis Satgas Covid-19 kabupaten Lembata, Rabu (23/2/2022), menunuukan adanya penambahan 35 kasus aktif hari ini, sehingga total 96 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Lembata.
5 pasien Covid-19 sedang dirawat di Rumah Sakit. Sedangkan, bertambah pula warga terpapar covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, yakni sebanyak 34 kasus. Sehingga total 91 pasien menjalani isolasi mandiri.
Kondisi ini diprediksi terus meningkat sebab sejumlah sekolah terpapar Covid-19 terus menjalani rapid rest antigen. +++sandrowangak