“Anak tanah Lepanbata. Ingat ingat jangan lupa, 7 maret mengajak kita semua generasi Lembata, ayo tunjukan spirit baru, bangkitkan semangat, jangan hanya duduk mengeluh, Tua Magun, Ino Amo mari kita sama sama tite gelekat Lewotana. 7 maret bersejarah mari kita satu arah, pegang erat sportifitas jangan lepas, baku gandeng, jangan lepas, Paji Demon supaya bersatu baku rangkul jangan baku pukul, baku rangkul baru betul,” demikian syair teduh HLF dalam rilis lagunya.
KLIK dan NONTON LAGUNYA :
HLF – STATEMEN 7 MARET – LEMBATA
suluhnusa.com – Statemen 7 Maret merupakan tonggak sejarah berdirinya Lembata sebagai sebuah peradaban yang bersatu lalu berpadu ide kemudian melahirkan Lembata sebagai sebuah Kabupaten Mandiri.
Tanggal 7 Maret menjadi catatan sejarah tentang perjuangan panjang menyatukan Lembata. dan catatan ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah Lembata menjadi Kabupaten.
Banyak Generasi Lembata mengapresiasi lahirnya Statemen 7 Maret di tahun 1954 ini dengan berbagai kegiatan. Karang taruna Desa Hadakewa menggelar turnamen Futsal untuk mengenang tanggal bersejarah ini.
Demikian pula dengan penyayi Hip Hop Lembata. Dhevall, Narlon dan Irsan Y.D mengenang sekaligus mengajak semua orang Lembata untuk mengikuti jejak pendiri Lembata lewat lagu hip hop. Judulnya Statemen 7 Maret-Lembata. generasi Lembata yang terkenal dengan Lagu Ukur Gutung lewat managemen Lembata Hiphop Foundation (HLF) tepat di tanggal 7 Maret 2019 merilis lagu barunya Channel Youtube HLF-HIP HOP Lembata Foundation.
Dalam waktu tidak sampai 24 jam, lagu ini sudah ditonton oleh 1.608, saat diakses media ini 8 Maret 2019, pkl. 16.12 wita.
Dalam lagunya itu para pentolan HLF mengajak semua masyarakat Lembata untuk bersatu, bergandengan tangan, membangun Lewotanah Lembata.
“Mari mari sama sama, ingat ingat 7 maret jangan lupa. Mari mari sama sama. pai Tite Gelekat Lewotana. Mari e, sayang e. Mari gandeng tangan e. Ino Amo, Ina Ama, Tite Hena Ata Lepan Bata,” demikian refrein lagu Statemen 7 Maret yang dilantunkan, Dhevall, Narlon dan Irsan Y.D.
Lagu dengan irama Hip Hop dari HLF yang terkenal dengan istilah pantang “pulang sebelum seleng” ini, memahami 7 Maret sebagai sebuah spirit sportifitas. Jangan lepas mestti bergandengan sebab soal kelompok Paji dan Demon sudah bersatu, saling merangkul sebagai sesama saudara orang Lembata.
“Anak tanah Lepanbata. Ingat ingat jangan lupa, 7 maret mengajak kita semua generasi Lembata, ayo tunjukan spirit baru, bangkitkan semangat, jangan hanya duduk mengeluh, Tua Magun, Ino Amo mari kita sama sama tite gelekat Lewotana. 7 maret bersejarah mari kita satu arah, pegang erat sportifitas jangan lepas, baku gandeng, jangan lepas, Paji Demon supaya bersatu baku rangkul jangan baku pukul, baku rangkul baru betul,” demikian syair teduh HLF dalam rilis lagunya.
Menurut HLF makna 7 Maret, bukan sekedar tanggal seremonial. Tetapi 7 Maret membawa Lembata berdikari, berdiri dikaki sendiri. Untuk itu orang muda Lembata harus bergerak agar Lembata lebih maju dengan menghargai perbedaan tanpa pertumpahan darah sebab sejarah 7 Maret melahirkan Paji Demon sebagai saudara.
“7 maret waktu itu enam Hamente bersatu, coba refleksi, sudah digagasi karena kita mampu berdikari, berdiri di kaki sendiri, dari Lomblen su jadi Lembata. Paji Demon sudah jadi Nara, jangan lupakan sejarah, su tiada lagi pertumpahan darah, yang muda begerak, lembata maju, hapus perbedaan, Ina Ama, Ino Amo, Mari kita taan tou gelekat Lewotana,” demikian HLF mengajak semua orang Lembata.
sandro wangak