suluhnusa.com – Gebyar PAUD sangat berguna untuk mengetahui perkembangan anak secara dini. Indeks Pembangunan Manusia tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga kesahatan dan pendidikan.
Dan tujuan diselenggarakannya gebyar PAUD Witihama tahun 2018 adalah meningkatkan motivasi bermain dan belajar bagi anak usia dini.Kemudian, mengembangkan bakat dan kreativitas anas usia dini. Meningkatkan motivasi tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas pembelajaran dan pengembangan anak usia dini. Selanjutnya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD.
Kreasi anak-anak perlu ditumbuhkembangkan dalam setiap pribadi anak sejak usia dini. Bertempat di desa Watoone digelar gebiar PAUD se kecamatan Witihama melibatkan 14 TK PAUD Sabtu 1 Desember 2018 dengan beragam kreasi baik puisi berantai, tarian, drama, dan anekaria lainnya.
Acara ini dihadiri oleh Korwil Pendidikan Witihama Abu Bakar Tokan Bunga, kepala desa Watoone, BPD, sejumlah tokoh adat dan masyarakat, para perangkat TK PAUD, para orang tua dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Tokan Bunga mengatakan kreatifitas para pendidik dan peserta didik di wilayah ini sesungguhnya tidak diragukan lagi karena setiap moment lomba PORSENI guru dan gebiar PAUD tingkat kabupaten, daratan Flores dan Lembata, dan tingkat propinsi selalu mendapatkan prestasi yang gemilang.
Lebih lanjut mantan Kepala SDI Waiwuring ini menyampaikan bukti riil prestasi yang pernah diraih yakni, juara 2 dramatisasi PORSENI tahun 2017 dan juara 1 dramatisasi 2018 tingkat kabupaten Flores Timur.
Prestasi yang lainnya yakni meraih juara 2 bidang menulis dan membaca oleh guru di kampung Baobage Susana Sabok Bali. Dan juga meraih juara 1 fashion show serta juara 2 memindahkan bola secara kelompok.
Kompetensi guru PAUD Witihama juga tidak diragukan terbukti sampai ke tingkat propinsi meraih penghargaan juara 2 cerita bergambar di Labuan Bajo dan juara 1 sosiadrama di kota Waingapu Sumba Tahun 2018.
“Kita tidak senang dengan prestasi yang ada, tapi harus di ASAH,ASIH,dan ASUH baik pendidik dan peserta didik di sekolah maupun diluar termasuk pentas keliling gebiar ini. Dan selama ini kita semua menyaksikan di layar kaca, tapi kita lupa sesungguhnya mereka mampu melakukannya, pungkas Tokan Bunga.
Acar dipandu oleh Susana Sabok Bali dan Dafrina Lewokeda memicu semangat para penonton meski cuaca kurang bersahabat.
Azam Putra Lewokeda
Salam Hormat.Pertama, mungkin dijelaskan model kegiatan Gebyar itu sendiri. Setiap kegiatan biasanya ditetapkan hanya satu tujuan, tidak lebih dari itu.Satu saja belum tentu tercapai apalagi lebih dari satu. Kemudian juga harus dibedakan juga dengan maksud.Terkadang dalam perumusan tujuan dan maksud dibalik. Tujuan menjadi maksud dan maksud menjadi tujuan.