suluhnusa.com – Hujan rintik sesaat dan berhenti. 1470 peserta Pawai bergerak ke gereja Katederal. Awan tetap mendung teduh melindungi.
Ribuan orang muda Katolik (OMK) Keuskupan Larantuka dari tiga dekenat (Larantuka, Adonara, dan Lembata) mengikuti temu akbar III di halaman Gereja Katedral Kota Larantuka sejak Selasa 23 Oktober 2018 sampai 29 Oktober 2018.
Mengambil tema, “menjadi sahabat berbagi sukacita injil” para utusan omk dari 46 paroki akan di sambut 8 lingkungan dan menginap pada 106 komunitas basis gereja (kbg) Paroki Kathedral Reinha Rosari Larantuka yang bertindak sebagai tuan rumah temua akbar omk kali ini.
Lingkungan Maria Aleluya Larantuka menerima omk dari 8 Paroki yakni, omk Paroki Lamalera, Weri,Riangpuho, waipukang,kolisagu, Lewoleba, lite dan menanga.
Lingkungan santo philipus Balela,menerima lima utusan omk dari paroki, wulandoni, witihama, waiklibang, lato dan waikomo. Lingkungan Benteng Daud Pohon siri menerima 4 utusan omk dari paroki, tokojaeng, kalike,hingga dan belogili. Lingkungan Kristus Salvator Balela menerima 7 utusan omk dari paroki Holea, baniona, wangatoa, leworahang, boto, kotenbala dan paroki lambunga.
Lingkungan Rosa Sanhora Postoh menerima 3 utusan omk dari paroki Pamakayo, ritawolo dan lewotobi. Lingkungan santo Antoniu dari Padua Lewerang menerima utusan omk dari paroki, lewolaga, ritaebang, waiwadan,riangkamie, kiwangona, Aliuroba, lodoblolong, hokeng, waibalun dan sanjuan lebao. Lingkungan santo Kondradus Pohon Bao menerima utusan omk dari paroki Lewotala, tanah boleng, lamahora, pukaona, lerek dan lerek.
Dan Kamis, 26 Oktober 2018 Ribuan orang muda Katolik atau OMK Keuskupan Larantuka menggelar pawai akbar di Larantuka
OMK yang tergabung dari tiga dekenat, Larantuka, Adonara dan Lembata itu berkumpul di Lapangan Lebao Larantuka dengan mengangkat bendera Merah Putih dan Putih Kuning.
Diiringi drum band para pelajar, ribuan OMK dari wilayah Flotim dan Lembata itu berjalan beriring mengusung salib dan berbaris berdasarkan paroki masing-masing.
Dilepas Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong Boli di Lapangan Lebao selanjutnya didampingi imam para pembina OMK, berjalan menuju Gereja Katedral Larantuka.
Ajaibnya, saat wakil bupati melepas balon tanpa pelepsan peserta suasana yang tadinya panas berubah menjadi mendung dan turun hujan. Awan menaungi kota larantuka. Hujan rintik sesaat dan berhenti. Saat 1470 peserta Pawai bergerak ke gereja Katederal, awan tetap mendung teduh.
Perubahan kondisi alam secara tiba tiba ini dipercaya oleh beberapa peserta bahwa teduhnya langit Kota Reinha dengan awan mendung adalah Mantel Bunda Reinha Rosari sebagai pelindung Kota Larantuka.
Yohanesta Sonyaniatis Lamalewa