suluhnusa.com – Jadi pengusaha itu tidak mudah, kita harus berani untuk selangkah lebih maju.
Ungkapan ini disampaikan oleh bruder Totok Purwanto, MSF ketika memulai pelatihan wirausaha bagi peserta pelatihan wirausaha yag berlangsung pada hari rabu 24 Oktober 2018 di aula Paroki Santa Perawan Maria La Salette-Lato.
Pelatihan ini melibatkan 70 peserta yang merupakan gabungan dari OMK paroki Maria Bunda Pembantu Abadi Witihama yang ber-live in di Lato dan OMK dari paroki Lato. Dalam pelatihan ini, bruder totok memperkenalkan Wedang Celup Serai sebagai salah satu prodak yang saat ini sedang dikelolanya. Usahanya ini berawal dari motivasi beliau untuk memberdayakan umat paroki lato dalam berwirausaha.
“Walaupun baru berjalan sekitar setengah tahun namun sudah membuahkan hasil yang tak pernah diperkirakan sebelumnya yaitu keuntungan bisa mencapai Rp. 3.000.000/bulan”, ungkapnya.
Produk wedang ini menggunakan bahan dasar serai yang banyak dihasilkan oleh petani Flores timur termasuk di paroki Lato dan Witihama. Selain itu, proses produksinya mudah sehingga membuat peserta antusias untuk terlibat dalam praktek pengolahan dan pembuatan kemasan. Beberapa peserta mengakui bahwa tanaman serai ini banyak sekali ditanam di kebun orang tuanya namun hanya digunakan sebagai bumbu.
“Kita sudah punya bahan, hanya saja tidak punya ide dan kreatifitas”, ungkap gaudensius buga sengari pesert pelatihan dari paroki Witihama. Selain menjelaskan tentang proses pembuatan wedang celup serai, bruder totok juga menjelaskan tentang pentingnya berwirausaha bagi orang muda saat ini dan motivai-motivasi berwirausaha dengan penuh semangat.
Dalam berwirausaha, kita harus membuka jejaring untuk mempromosi hasil produksi. olehkarena itu, beliau bekerjasama dengan ibu-ibu PKK di desa Watowara kecamatan Titehena untuk proses pembuatan wedang serai, bahkan menurut penuturannya, hasil produk ini sudah diketahui oleh pejabat Gereja dan pemerintah setempat. Dalam pemasaran produk Wedang celup Serai, beliau bekerjasama dengan Pengusaha Muda Flores Timur.
Setiap perubahan yang dibuat selalu melewati pelbagai rintangan. hanya saja diakuinya bahwa masyarakat masih kurangnya merespon program ini. Hal ini meskipun demikian, beliau tetap optimis dalam usaha memberdayakan umat Lato dan orang-orang yang beniat untuk memulai usaha.
Diakhir kegiatan, beliau menawarkan kepada OMK Witihama untuk bekerjasama dalam proyek ini dengan cara mengadakan bahan (Serai) dan beberapa OMK Witihama menyabut tawaran tersebut dengan gembira. Wedang celup serai ini memiliki khasiat yang luar biasa karena 100% terbuat dari bahan alami. beliau mengajak juga orang muda untuk membaca peluang usaha. Serai hanya salah satu contoh saja,tinggal saja orang muda melihat peluang yang ada di tempanya, tandas beliau di akhir kegiatan. Wedang celup serai memiliki efek samping menghangatkan badan, namun materi sekaligus praktek kewirausahaan yang disajikan oleh bruder totok membakar semangat orang muda untuk bergerak selangkah lebih maju. saatnya bagi orang muda untuk jeli membaca peluang usaha di masyarakat. ***
Yohanesta Sonyaniatis Lamalewa
