suluhnusa.com – Orang Muda Katolik (OMK) St. Domoinico Savio, Paroki Witihama, tidak pernah berhenti berkreasi. Ketekunan anggota dan pengurus OMK Witihama dalam membangun kapasitas diri terus dilakukan sebab mereka menyadari Orang Muda Katolik (OMK) merupakan salah satu pilar yang berperan dalam pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara.
OMK adalah generasi yang sudah, sedang dan akan berperan serta menjadi pemegang peranan utama kehidupan menggereja, bermasyarakat dan bernegara.
Orang Muda Katolik (OMK) St. Dominikus Savio Paroki Witihama, merupakan bagian dari Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tumbuh dan berkembang dalam dinamika kekatolikan dan keindonesiaan. Sebagai bagian dari orang muda Indonesia OMK terlibat dalam mengalami dan merasakan seluruh proses kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam.
Sebagai salah satu pilar pembangunan, OMK harus diberi ruang untuk menyalurkan dan mengaktualisasikan bakat serta kemampuannya sebagai bentuk partisipasinya dalam pembangunan bangsa ini. OMK juga harus diberi ruang untuk mendalami dan mengembangkan imannya serta merealisasikan dalam kehidupan bermasyarkat menggereja.
Selain memberikan ruang gerak, OMK juga membutuhkan pendampingan secara berkelanjutan dari berbagai elemen dalam bentuk Camping Rohani Penguatan Kapasitas OMK Paroki Witihama, dengan tema : merawat kebhinekaan dengan sikap kreatif, inovativ dan mandiri.
Ketua Panitia Marselia Tena Lema menjelaskan melalui kegiatan ini diharapkan OMK saling meneguhkan dan menguatkan dalam kebhinekaan serta saling berbagi dalam sharing pengalaman kehidupan dan iman. Dalam sharing, OMK diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan keberanian untuk menjalani ajaran Kristus dalam kehidupannya sehari-hari agar mampu menjadi agen perubahan menuju Gereja umat Allah yang mandiri dan misioner .
Setidaknya ada empat tujuan yang hendak di dicapai dari kegiatan ini. Pertama Meningkatkan dan meneguhkan iman OMK, untuk lebih mengenal dan mengandalkan Kristus dalam kehidupan sehari-hari ditengah keberagaman Bangsa Indonesia. Kedua, Agar OMK lebih mengenal dan mencintai Gereja serta nilai budaya dan adat-istiadat Lamaholot. Ketiga Menjadi kesempatan OMK untuk berbagi pengalaman iman sekaligus mendapat pembaharuan iman. Keempat, Menjadi kesempatan bagi OMK untuk merekatkan tali persaudaraan dan persahabatan diantara OMK melalui sharing iman dan pengalaman kehidupan OMK.
“Dan Kelima, Memberi inspirasi dan menambah pengetahuan serta keterampilan kepada OMK dalam menjalani ajaran Kristus di dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat di Paroki Witihama dan di Kecamatan Witihama,” ungkap Tena Lema saat itemui 15 Juni 2018.
Kegiatan Camping Rohani ini dibuka 15 Juni 2018, di Stasi Regong, peserta dijemput secara adat oleh masyarakat dan umat Stasi Regong Desa Bao Bage. Ratusan umat memadati jalan-jalan mulai dari gapura masuk hingga bumi perkemahan.
Acara pembukaan diawali dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Paroki Witihama, Rm. Amatus K.Witak, Pr dan Romo Moderator OMK Paroki Witihama, Rm. Mikhael Samon Beraona, Pr.
“Sebanyak 252 OMK dari 15 Stasi se Paroki Witihama, memadati bumi perkemahan di Stasi Regong. Mereka nampak sangat berbahagia berbaur bersama dengan teman-teman OMK dari stasi-stasi. Kegiatan ini dilaksanakan sampai tanggal 17 Juni 2018,” kata Tena lema.
Hadir dalam acara pembukaan ini, Pastor Paroki Witihama, Kepala Desa Bao Bage, Para Ketua Dewan Stasi, tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Bao Bage. ***
yohanesta lamalewa