suluhnusa.com – Menyikapi kebutuhan masyarakat terkait infrastruktur jalan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata di tahun 2018 mengalokasikan belanja public sebanyak enam puluh Persen dan sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan jalan dan jembatan.
Mengingat masih begitu banyak jalan di Lembata yang terbilang sangat buruk yang tersebar merata hampir di semua kecamatan maka Pemda Lembata fokus kepada pengerjaan dan perbaikan jalan yang sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata yang menjadi sektor andalan pembangunan.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dalam kesempatan kunjungan kerjanya ke Atakore Kecamatan Atadei 11 Januari 2018, menyampaikan rencana kerja Pemda dan alokasi anggaran ini.
Wabup Thomas Ola mengatakan bahwa rata-rata semua kecamatan memiliki kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan ini tentunya menjadi pekerjaan rumah yang berat untuk dirinya bersama Bupati Yance.
Namun demikian menurutnya kondisi ini secara perlahan harus bisa diatasi. Di tahun 2018 menurutnya Pemda mengalokasikan anggaran enam puluh persen untuk belanja publik.
Di dalam belanja public ini ada alokasi untuk infrastrukutur yang tersebar merata untuk semua kecamatan. Langoday mengungkapkan bahwa rata-rata alokasi anggaran untuk infrastruktur perkecamatan sekitar sepuluh miliar lebih.
“Tadi saya rasakan bahwa jalan ke Atadei ini sulit sekali. Jalan di semua kecamatan memang kondisi sekarang rata-rata semuanya buruk. Bukan hanya di Atadei, di kedang tempatnya Pak Bupati juga masih ada yang sangat buruk.
Untuk itu alokasi anggaran di tahun 2018 merata untuk infrastrktur semua kecamatan.
“Kami sudah tidak ingat lagi bahwa di Atadei ini hanya berapa suara. Fokus kerja kami sekarang adalah bangun infarstruktur untuk seluruh Lembata. Tidak Ada istilahnya anak emas, semua sama. Kami sudah tidak ingat lagi berapa suara di Pilkada kemarin jadi jangan buat supaya kami ingat lagi”, ungkap Wabup Langoday.
(hmas/ompio)