suluhnusa.com –Perlakuan kasar yang dilakukan Guru Barbara Barek, yang menghina muridnya Fabianus Keko, saat jam pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 2 Satap Waiwaru, memantik kekecewaan.
Kepala Dinas PKO Lembata, Zakarias Paun, ketika dikonfirmasi wartawan di Lewoleba, Sabtu, 2 September 2017 mengaku kecewa. Paun tidak sekedar merasa kecewa tetapi juga menilai, Barbara Barek tidak pantas menjadi guru.
Sebab apa yang diperlihatkan, Guru Bahasa Indonesia tersebut tida mencerminkan perilaku seorang pendidik yang mendidik anak bangsa.
Paun menambahkan, pihaknya akan memanggil kepala Sekolah dan Komite untuk menghadap ke Dinas, Senin, 4 September 2017.
“Saya kecewa dengar ada persoalan macam begini dan bila benar kejadian seperti yang diberitakan bahwa anak Fabianus Keko minum racun karena malu dihina guru, saya kira ibu barbara barek tidak layak jadi guru tegas kadis pko Lembata,” ungkap Paun.
Dengan persoalan ini, pihak Dinas PKO Lembata akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan.
“Kami akan bentuk tim penyidik yang bertugas menggali kebenaran persoalan ini,” terang Zakarias Paun.
Zakarias Paun mengatakan dirinya mengetahui informasi terkait kasus Fabianus Keko ini lewat membaca di media untuk itu dirinya akan memanggil Komite dan Kepala sekolah untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Senin ini saya akan panggil kepala dan komite untuk minta penjelasan mereka terkait persoalan ini,” tegas Paun.
Zakarias Paun menegaskan walau Barbara Barek adalah guru komite tetapi tidak terlepas dari tanggungjawab Dinas PKO Lembata. Karena semua persoalan pendidikan di Lembata menjadi tanggungjawan Dinas PKO Lembata.
Dirinya menegaskan bila benar Fabianus minum racun karena dihina guru maka pihaknya akan ambil tindakan tegas dengan membentuk tim guna menyelidiki masalah ini karena ini persoalan serius.
“Kalau nantinya hasil penyidikan terbukti saya kira ibu Barbara Barek tidak layak jadi guru tegas,” tegas Paun.
Sementara itu, sejak kejadian ini, Barbara Barek, tidak terlihat di sekolah tempat dia mengajar.
“Ibu Ina, (Panggilan Barbara Barek) tidak masuk sekolah hari ini abang,” ungkap salah seorang siswa SMPN 2 Satap Waiwaru, kepada media ini, 2 September 2017.
[sandrowangak]