suluhnusa.com_Bukan hanya di Flores atau Lembata, gedung sekolah tidak layak, merata di seluruh di NTT.
Kondisi gedung sekolah yang tidak layak pakai ternyata tersebar hampir merata di seluruh kabupaten Kota se NTT.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Drs. Petrus Sinu Manuk, kepada suluhnusa.com, di ruangan kerjanya, Kamis, 22 Oktober 2015.
Manuk pun tertegun ketika melihat kondisi gedung SDN Atakowa di Lembata dan SDN Bedalima di Flores Timur.
“Kita sudah merdeka 70 tahun, mestinya gedung sekolah seperti ini sudah tidak boleh ada lagi. Akan tetapi apa daya, ini kenyataan dunia pendidikan kita,” ungkap Manuk.
Lebih jauh Manuk menambahkan, dirinya beberapa bulan terakhir melakukan kunjungan dan pendataan langsung ke beberapa sekolah yang kondisi gedungnya tidak layak.
Kabupaten yang di kunjungi demikian Manuk, Kabupaten Sikka, Ende, Bajawa, Labuan Bajo, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan TTU serta Belu, TTS. Dari data sementara yang diperoleh pihaknya, ditemukan hampir semua kabupaten masih memiliki gedung sekolah yang tidak layak.
Untuk itu Manuk berjanji akan melakukan koordinasi dengan kementerian pendidikan dalam waktu dekat untuk melaporkan kondisi sekolah ini. Sebab, apabila hanya berharap pada dana APBD I propinsi NTT, sangat tidak mungkin untuk membangun seluruh sekolah yang tidak layak itu, sembari meminta media ini menyerahkan data SDN Atakowa dan SDN Bedalima kepada dirinya.
Data yang diserahkan ini, menurut Manuk, akan disampaikan kepada Menteri pendidikan, Anis Baswedan yang akan ke Kupang dalam waktu dekat, dalam rangka kegiatan Festival Budaya Melanesia.
“Tolong print data dua sekolah tadi itu, SDN Atakowa dan SDn Bedalima, serahkan kepada saya, biar di gabung bersama data sekolah lain yang kategori tidak layak oleh Kabid saya, sehingga saya bisa kasih di Pak Menteri saat dia datang ikut kegiatan Festival Budaya Melanesia nanti,” tutur Manuk.
Sebab menurut Manuk, data yang dia temukan bersama tim ketika berkunjung daerah lain kondisinya sama, yakni berdinding bambu, lantai tanah, atap seng yang sudah bocor, bahkan ada yang beratap alang alang dengan kondisi fasilitas kursi dan meja yang sudah tidak layak. (sandrowangak)