suluhnusa.com_Kondisi jalan di jalur utama pantai utara (pantura) di Kabupaten Flores Timur rusak parah. jalur jalan yang dimulai dari lintasan Desa Lewotala, Riangkotek, Kawaliwu, Leworahang, Lewobele, Serinuho, Lato wilayah kecamatan Lewolema dan kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur kondisinya memprihatinkan.
Jalan yang dulunya diaspal kini terbongkar menyisahkan kerikil-kerikil lepas, dan lubang yang mengangah dibadan jalan hingga ke bagian kiri dan kanan jalan. Kerusakan ini sudah berlangsung lama. Namun hingga hari ini belum juga diperbaiki.
Kerusakan yang paling parah, mulai dari sebelum memasuki kantor camat Lewolema dan jalan lintas utara dari Kawaliwu sampai Serinuho yang jaraknya kurang lebih 20 Kilo meter. jalur jalan ini, hampir tidak menyisahkan aspal. Yang ada hanya batu kerikil dan bongkahan batu yang berukuran sedang yang menghiasi permukaan dan sisi kiri kanan jalan.
Kendaraan roda dua dan roda empat, sangat sulit melintasi wilayah ini. Jarak 20 Km yang normalnya hanya ditempuh dalam waktu 30 menit, saat ini tidak lagi. Warga bahkan menghabiskan waktu hingga satu jam bahkan lebih untuk sampai di ke tujuannya.
Pada lintasan yang menurun, dan tanjakan tajam, warga terpaksa harus turun kemudiaan kendaraannya di dorong saja. Badan jalan yang tidak menyisahkan aspal lagi menimbulkan debu yang mengkaburkan mata pengendara. Kondisi ini sangat berbahaya saat dua kendaraan saling berpapasan.
Mateus Peka Ritan warga Desa Kawaliwu saat diwawancarai mengatakan, jalan rusak menyulitkan warga. Biaya transportasi naik sejak jalan ini mulai rusak.
“Kita prihatin dengan keadaan ini. Musim kemarau seperti ini kita harus menangkis debu, di musim hujan lumpur dan genangan membentuk kubangan di mana-mana.hal ini juga membuat para pengendara jatuh akibat licin. kita berharap jalan ini bisa diperbaiki karena Kawaliwu merupakan ibukota kecamatan Lewolema, dan kalau mau dibilang, Kawaliwu juga memiliki banyak obyek pariwisata, salah satunya Sunset Kawaliwu”, kata Mateus.
Iapun berharap, semoga pemerintah bisa memperhatikan potensi alam diwilayahnya sebagai bahan pertimbangan, untuk mempercepat perbaikan jalan.
Hal senada disampaikan juga oleh Matias Limahekin warga Desa Leworahang. Ia mengatakan, jalan yang ada ini, dibuat kurang lebih dua puluh tahun yang lalu.
“Entah kenapa jalan ini tidak pernah diperbaiki, padahal kami sudah lama menginginkan agar jalan ini bisa diperbaiki sehingga memudahkan kami dalam menjual hasil hasil pertanian atau lainnya untuk menunjang ekonomi dalam keluarga,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan hampir setiap tahun para turis dari manca negara datang di desa Leworahang. untuk tahun kemarin kurang lebih dua ratus turis yang datang, namun tahun ini belum. kami sangat mengharapkan kepada pemerintah agar tolong perhatikan jalan ini sehingga para turis juga senang berkunjung di desa kami sebagai salah satu desa atau kampung adat di Flores Timur. Jangan sampai hanya karena jalan yang rusak ini, para turis tidak mau datang lagi. Kedatangan para turis ini bisa membawa dampak positif bagi kami selain mengenal adat budaya desa ini kami juga bisa menjual sarung adat atau lainnya sebagai cendera mata buat mereka. Kata Matias.
Tobias T. Ruron
Warga Kecamatan Lewolema- Anggota Agupena Flotim- Nomor
Hp: 0821 4772 8085