Direktur RSUD Lewoleba Bungkam. Soal Biaya Pemeliharaan Mobil Dinas Yang Terbakar

SULUH NUSA, LEMBATA – Kejadian naas menimpa mobil dinas RSUD Lewoleba yang terbakar di Desa Nilanapo menyisakan banyak persoalan. Selain status dokter yang sudah selesai menjalani masa residensi di RSUD Lewoleba, soal lain muncul, diduga sejak tahun 2018 sampai 2025 mobil dinas merek Toyota Rush ini tidak pernah diservice. Padahal mobil dinas ini tercatat sebagai aset Pemda Lembata.

Parahnya lagi saat para dokter residen menggunakan mobil ini tidak terpasang plat atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) dan kasus ini sedang diselidiki oleh Reskrim Polres Lembata. Pihak RSUD dinilai lalai akan hal kecil ini.

Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K melalui Kasat Reskrim, AKP. Donatus Sare.,S.H kepada wartawan di ruangan kerjanya, 31 Januari 2025 membenarkan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian kebakaran mobik dinas RSUD Lewoleba tersebut.

“Ya kami sedang lidik. Masih ditahap penyelidikan dengan mengundang beberapa pihak untuk klarifikasi,” ungkap Doni Sare.

Lebih jauh, Kasat Doni menjelaskan  pihaknya sudah mengundang klarifikasi pengelolah aset RSUD, Direktur RSUD, drg. Yoseph Freinmandemtez Paun,  Pihak Aset Setda Lembata termasuk empat orang dokter yang mengalami kejadian itu juga sudah diambil keterangan.

“Memang ini kejadian musibah tetapi kami tetap melakukan penyelidikan atas laporan dari pihak rumah sakit agar jelas bahwa kendaraan ini terbakar. Tujuannya bisa ada pelaporan di aset.

Kelalain Pihak RSUD Lewoleba Mengakibatkan Mobil Terbakar, Para Dokter Jadi Korban

Mobil dinas milik RSUD Lembata tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang terbakar, diduga kuat akibat kelalaian pihak RSUD Lewoleba. Bukan hanya plat nomor yang tidak dipasang tetapi mobil Toyota Rush yang dibeli pemda L:embata tahun 2018 ini, diduga tidak dirawat oleh pihak rumah sakit. Benarkah tidak ada biaya pemeliharaan ? atau ada biaya pemeliharaan tetapi tidak digunakan ? Dan kalau tidak digunakan untuk pemeliharaan anggaran itu dikemanakan ?

Direktut RSUD Lewoleba, drg. Yoseph Freinandemetz Paun masih bungkam ketika dikonfimasi, SuluhNusa.Com, 31 januari 2025. Pesan konfirmasi yang dikirim SuluhNusa melalui WhatsApp tidak dijawab.

usai dipakai untuk senang-senang oleh 4 orang dokter yang bertugas di RSU milik pemerintah daerah kabupaten Lembata.

Bahkan ada Informasi yang beredar menyebutkan diwaktu yang sama saat para dokter piknik hingga mobil terbakar, ada pasien meninggal dunia saat dibawa ke RSUD karena, ketiadaan dokter.
Namun sayang Pihak RSUD hingga kini terus bungkam.

Kelalaian pohak rumah sakit umum daerah ini bisa menjadi pintu mask untuk polres melakukan penyelidikan lebih dalam.

Sebab mobil dinas ini dibeli oleh Pemerintah dengan menggunakan uang Negara, artinya itu uang rakyat, lantas kendaraan dinas itu digunakan untuk kepentingan pribadi, bersenang-senang saat hari libur, kita minta Polres Lembata segera lakukan lidik, apabila karena kelalaian manusia sehingga mobil milik Pemda Lembata itu terbakar, maka tidak ada alasan lain Polres Lembata segera tetapkan tersangka biar ada yang bertanggung jawab, dan ada efek jerah.

Sementara itu pemerintah daerah kabupaten Lembata melalui penjabat Bupati, Paskalis Ola Tapobali mengatakan, akan diselesaikan sesuai prosedur.

“Kita akan selesaikan sesuai prosedur dan nanti yang bersangkutan akan dimintai keterangan oleh pengguna barang” Jelas penjabat Bupati Lembata

Ditanya apakah sudah dimintai keterangan oleh pengguna barang? Tapobali meminta media ini langsung mengkonfirmasi direktur RSUD Lembata. Sayangnya, Direktur RSUD Lembata, drg. Yoseph Freinandmetz Paun  masih bungkam terkait persoalan ini.

Kronologis Kejadian

Musibah terbakarnya sebuah mobil Pada hari Senin Tanggal 27 Januari 2025, sekitar Pukul 17.30 Wita, Bertempat di Jalan Raya Wure, Dusun 3 Hule Desa Nilanapo Kec. Omesuri, Kab. Lembata mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.

Informasi yang dihimpun Indonesiasurya.com bahwa kebakaran tersebut menimpa 1 (Satu) Unit Mobil Rush Warna Putih tanpa TNKB.

Kapolsek Omesuri AKP. I Made Sedayasa melalui sambungan seluler (28/1/2025) menjelaskan bahwa, Kendaraan tersebut di Kemudikan oleh seorang sopir yang identitasnya tidak diketahui oleh Saksi dan ditumpangi oleh 4 (Empat) Orang Penumpang yang merupakan Para Dokter dan Staf RSUD Lembata.

Informasi media ini menyebutkan , Para dokter ke Pantai Wade, Desa Balurebong Kec. Lebatukan Kab. Lembata, untuk berekreasi dan bersenang-senang, meskipun sebelumnya direktur RSUD tidak mengizinkan penggunaan kendaraan tersebut

Dijelaskan Made Sedayasa, kejadian itu pada saat Rombongan tersebut hendak kembali Ke Lewoleba, namun saat tiba di tempat kejadian perkara (tkp), tiba – tiba kendaraan tersebut Mogok dan sempat di dorong namun, kendaraan tersebut tidak hidup serta mengeluarkan asap dari Bagian Mesin Mobil dan langsung terbakar.

Dengan adanya kejadian tersebut, para Penumpang sempat meminta pertolongan, namun, TKP jauh dari pemukiman warga sehingga sekitar 15 menit kemudian baru ada warga yang mendatangi TKP namun, tidak mendekat karena api sudah menjalar di seluruh badan Mobil.

Dihadapkan pada kondisi mobil yang tidak dapat diselamatkan, akhirnya Rombongan tersebut menumpang dengan sebuah Mobil Dump Truck ( Truk SAMBAS) yang melintas dari arah Atanila ke arah Walang sawah dan selanjutnya Menuju ke Desa Hoelea I Kec. Omesuri Kab. Lembata.
Sekitar Pukul 19.20 wita, Para Penumpang tiba di Desa Hoelea I dan pada Pkl.19.45 wita, rombongan tersebut dijemput oleh Kendaraan lain menuju ke Lewoleba.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan Korban Jiwa namun mengakibatkan Kerugian Materil mencapai Ratusan Juta Rupiah dan hingga saat ini Bangkai Kendaraan belum di evakuasi dari TKP.

I Made Sedayasa Kapolsek Omesuri belum bisa memastikan penyebab terbakarnya mobil yang di tumpangi para dokter tersebut.

Sampai berita ini ditulis mobil naas itu masih belum dievakuasi ke Kota Lewoleba dan dibiarkan di lokasi kejdian. +++sandro.wangak

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *