(Konferensi Kerja Nasional III PGRI 21-23 Maret 2022)
Tahun 2017, saat menjabat sebagai Sekretaris PGRI Kabupaten Flores Timur, pertama kalinya saya menginjakan kaki di Yogyakarta. Kota yang dijuluki dengan Kota Pendidikan. Ini beralasan, sebab di Yogyakarya memiliki kampus terbanyak, fasilitas kampus berkualitas, lulusan yang dihasilkan kompoten, minat pelajar dan mahasiswa yang tinggi dalam belajar, memiliki tempat wisata yang banyak dan selalu melestarikan budaya.
Seturut namanya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak keistimewaan. Keistimewaan terletak pada otonomi daerahnya, kebudayaannya, filosofi yang mendasari cara hidup masyarakatnya, hingga tata ruang kotanya yang bercorak budaya.
Yogyakarta itu seperti magnet. Sekali datang ke sana, selalu saja ada rasa rindu untuk kembali lagi. Dan kali ini di tahun 2022, dalam kapasitas sebagai Ketua PGRI Flores Timur magnet itu menarik saya untuk kembali. Welcome to Yogyakarta. Kota dengan sejuta inspirasi. Kehadiran saya mewakili Keluarga besar PGRI Flores Timur mengikuti Konferensi Kerja Nasional III PGRI Tahun 2022, Masa Bakti XII Tahun 2019-2022. Pertemuan akbar tahunan ini mengangkat tema ” Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Maju” berlangsung dari Senin-Rabu (22-23 Maret 2022).
Hadir pada forum yang dipusatkan di Hotel Rich Jogja Jl. Magelang No.KM.6 No.18, Kutu Patran, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman ini adalah, Pengurus Besar (PB) PGRI, Pengurus PGRI tingkat Propinsi dan Pengurus PGRI Tingkat Kabupaten Kota. Sedikitnya, ada 1.113 peserta seluruh indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.
Delegasi dari Pengurus NTT dihadiri oleh Simon Manu, Ketua PGRI NTT, Octo Ouwpoly, Wakil Ketua, Susan Seno, Bendahara Umum dan BKP PGRI, Bunda Retno. Sementara dari Kabupaten Kota, hadir dari Kabupaten Flores Timur, Manggarai Timur, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Belu, Alor dan Sumba Timur.
Rasa bangga dan haru, walau momentum ini menjadi ruangnya Pengurus pada tingkat PGRI Propinsi, PGRI Flores Timur mendapat kesempatan berbicara. Dalam durasi waktu yang singkat, beberapa point dapat kami sampaikan. Dokumen aspirasi Bapa/ibu guru dari Kabupaten Flores Timur secara khusus dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya kami serahkan secara langsung kepada Pimpinan Sidang, Ibu Ketua Umum Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd didampingi Sekjen PGRI yang selanjutnya disalurkan kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek (eksekutif) dan Komisi X DPR RI (Legislatif)
Aspirasi yang didorong PGRI Kabupaten Flores Timur pertama tentang PPPK, berikut tunjangan sertifikasi guru, seputar Biaya Operasional Sekolah (BOS), bendahara BOS, dana rutin di sekolah, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), kesejahteraan guru honor, Pendidikan Profesi Guru (PPG), pembelajaran di tengah pandemi, program Pendidikan Guru Penggerak dan Kurikulum Merdeka Belajar, Aparatur Sipil Negara (ASN), Tunjangan Kepala Sekolah, fasilitas sekolah, operator sekolah, kenaikan pangkat guru, usia pensiun guru, urusan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK),usulan daerah terpencil, Tunjangan Non Sertifikasi dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), gaji ASN, Tim Penilai Angka Kredit di daerah dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Semua perjuangan akan menemui jalan terbaiknya demi sebuah perubahan. Mari kuatkan doa dan harapan!
#Yogyakarta
#Pgriflotim
#Konkernas2022
#Perjuangan
#Solidbergerakdanterukur